Serang, (Antaranews Banten) - Nilai ekspor nonmigas Provinsi Banten ke nagara-negara Asean pada Setember 2018 mencapai nilai 239,61 juta dolar AS, turun 9,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 248,76 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, Senin (12/11), menyebutkan ekspor Banten ke negara Asean tersebut terbesar ke negara Filipina yang mencapai nilai 64,51 juta dolar AS, disusul Vietnam 52,21 juta dolar AS, dan Thailand sebesar 51,57 juta dolar AS, sedang negara Asean lainnya dengan total 71,32 juta dolar AS.

Nilai ekspor nonmigas dua belas negara tujuan pada September 2018 mencapai 699,83 juta dolar AS, turun 10,94 persen atau sebesar 85,95 juta dolar AS dibanding bulan sebelumnya.

Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar September 2018 adalah Amerika Serikat dengan nilai 172,76 juta dolar AS, disusul  Tiongkok 106,07 juta dolar AS dan Korea Selatan 77,65 juta dolar AS. Sementara negara-negara Uni Eropa 99,31 juta dolar AS.

Tujuh dari dua belas negara tujuan ekspor nonmigas Banten justru mengalami peningkatan nilai pada September 2018 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Namun demikian, nilai peningkatan ekspor ke masing-masing negara tidak lebih dari 5 juta dolar AS. 

Peningkatan nilai ekspor tertinggi berasal dari Belanda yang naik 4,92 juta dolar AS dan terendah terjadi pada Amerika Serikat dengan peningkatan 1,62 juta. Sementara itu, penurunan nilai ekspor tertinggi dan terendah terjadi pada Tiongkok dan Thailand dengan penurunan masing-masing sebesar 47,66 juta dolar AS dan 0,93 juta dolar AS.

Soebeno mengatakan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ekspor nonmigas Januari - September 2018 untuk dua belas negara tujuan utama naik 597,92 juta dolar AS (10,36 persen) dibanding periode yang sama tahun 2017. 

Sepuluh dari dua belas negara tujuan ekspor nonmigas mengalami peningkatan nilai ekspor, kecuali ekspor ke Thailand dan Belgia yang turun masing-masing sebesar 25,73 juta dolar AS dan 9,41 juta dolar AS. Peningkatan tertinggi terjadi pada Korea Selatan yang naik 118,42 juta dolar AS dan yang terendah Belanda dengan peningkatan 18,05 juta dolar AS. 

"Pangsa ekspor nonmigas terbesar masih berasal dari Amerika Serikat, mencapai 16,29 persen. Sedangkan pangsa ekspor untuk negara-negara ASEAN dan Uni Eropa, masing-masing 24,75 persen dan 9,91 persen," kata Soebeno.

Nilai ekspor nonmigas terbesar pada September 2018 berasal dari golongan barang alas kaki yaitu mencapai 182,22 juta dolar AS.

Nilai ekspor Sepuluh golongan barang utama nonmigas Banten pada September itu adalah alas kaki dengan nilai 182,22 juta dolar AS, besi dan baja (96,98 juta dolar AS), bahan kimia organik (89,15 juta dolar AS), plastik dan barang dari plastik (80,96 juta dolar AS), berbagai bahan makanan (45,84 juta dolar AS), karet dan barang dari karet (42,28 juta dolar AS), mesin-mesin/pesawat mekanik (41,74 juta dolar AS), mesin/peralatan listik (41,18 juta dolar AS), tembaga (31,63 juta dolar AS) dan kertas/kartun senilai 30,84 juta dolar AS),
 
12 negara tujuan ekspor utama Banten adalah Filipina dengan nilai 64,51 juta dolar AS, Vietnam (52,21 juta dolar AS), Thailand (51,57 juta dolar AS), Jerman (24,72 juta dolar AS), Belanda (22,54 juta dolar AS), Belgia (18,58 juta dolar AS), Amerika Serikat (172,78 juta dolar AS), Tiongkok (106,07 juta dolar AS), Korea Selatan (77,65 juta dolar AS), Jepang (67,99 juta dolar AS), India (39,29 juta dolar AS) dan Australia senilai 26,66 juta dolar AS.

 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018