Dinas Ketahanan Pangan Kota (DKP) Tangerang, Banten, mengoptimalkan pengawasan pangan segar untuk mencegah peredaran bahan yang mengandung zat berbahaya, seperti pestisida, formalin dan sebagainya.
Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun di Tangerang, Senin, mengatakan objek pangan segar yang dilakukan pengawasan adalah beras, sayuran, buah-buahan, sampai makanan dibekukan.
Ia mengatakan pengawasan ini perlu dilakukan untuk memastikan pangan yang beredar aman, higienis, dan bergizi. Karena itu, lanjutnya, kegiatan ini pun melibatkan berbagai pihak.
Hasil dari pemeriksaan pangan yang dilakukan uji secara langsung oleh petugas, lanjut Muhdorun, tidak ditemukan adanya kandungan zat berbahaya.
"Sejauh ini tak ditemukan adanya campuran zat berbahaya. Tetapi pengawasan akan terus dilakukan, termasuk dengan mengajak peran aktif pembeli," ujar Muhdorun dalam keterangannya.
Baca juga: DKP gandeng penyuluh dampingi kelompok tani kembali produktif
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat diimbau untuk tidak ragu memanfaatkan Pojok Uji Keamanan Pangan yang tersebar di 22 titik pasar tradisional dan modern di Kota Tangerang.
Fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan pengujian formalin, kandungan bahan kimia, sampai kedaluwarsa secara langsung (on the spot) dan gratis.
"Pojok Uji Keamanan Pangan adalah bukti Pemkot Tangerang dalam memberikan jaminan keamanan pangan yang efektif di Kota Tangerang," katanya.
Adapun lokasi pojok uji keamanan pangan di Kota Tangerang yakni Pasar Anyar, Pasar Ramadhani, Pasar Malabar, Pasar Laris Cibodas, Pasar Cibodas, Pasar Jatake, Pasar Poris Indah, Pasar Gerendeng, Pasar Bandeng, Pasar Modern Town Market.
Lalu Pasar Banjar Wijaya, Pasar Saraswati, Plaza Baru Ciledug, Pasar Bengkok, Pasar Duta Garden, Pasar Kebon Besar Batuceper, Pasar Green Lake City, Pasar Babakan, Robinson Mart, GS The Fresh, Lion Super Indo Hasym Ashari, dan Hypermart Cyberpark Pinangsia.
Baca juga: DKP Kota Tangerang pastikan stok ketersediaan cabai aman
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025