Lebak (Antaranews Banten) - Peringatan Hari Anak Indonesia di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dibekali wawasan kebangsaan melalui kegiatan Jambore Anak berlokasi di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur) Ciuyah Kecamatan Sajira.
"Kegiatan jambore itu berlangsung selama dua hari," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kabupaten Lebak, Tajudin Yamin di Lebak, Jumat.
Peserta kegiatan Jambore Anak mulai usia SD sampai SMA/SMK sebanyak 200 orang,termasuk anak difabel.
Mereka para pendamping memberikan pembekalan wawasan kebangsaan kepada anak-anak agar kelak mereka mencintai tanah air sendiri.
Pembekalan wawasan kebangsaan itu harus diperkenalkan sejak dini atau usia anak.
Selain itu juga mereka dikenalkan gambar-gambar tokoh pahlawan nasional yang berjuang merebut kemerdekaan.
Anak-anak juga ditayangkan film dokumen perjuangan agar generasi bangsa mengetahui sejarah perjuangan kemerdekaan melawan penjajah.
Kegiatan Jambore Anak agar menumbuhkan sikap percaya diri, saling menghargai dan menghormati kepada orang lain juga memiliki karakter yang mulya, santun dan beretika.
"Kami melaksanakan kegiatan itu untuk mempersiapkan masa depan anak agar kelak mencintai terhadap tanah air sendiri," katanya.
Menurut dia, dari 200 anak dari 28 kecamatan mereka sangat antusias dan menyambut positif.
Kegiatan jambore berlokasi di Puslatpur milik Kodam Siliwangi agar mereka secara langsung mengetahui kedisiplinan militer.
Mereka juga melihat prajurit tamtama yang sedang mengikuti pelatihan dasar militer.
Dengan begitu,sebagian anak-anak ingin bercita-cita menjadi prajurit TNI untuk mempertahankan keamanan negara.
"Kami beharap anak-anak ke depan menjadi generasi yang unggul dan berkualitas," katanya.
Sejumlah peserta mengaku bahwa mereka sangat senang Jambore Anak anak karena mampu mengubah sikap pribadi juga percaya diri.
Selain itu juga menumbuhkan jiwa nasionalisme karena diberikan pembekalan wawasan kebangsaan.
"Kita sangat mencintai tanah air karena buah perjuangan para pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan," kata Amin (13) siswa SMPN Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kegiatan jambore itu berlangsung selama dua hari," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kabupaten Lebak, Tajudin Yamin di Lebak, Jumat.
Peserta kegiatan Jambore Anak mulai usia SD sampai SMA/SMK sebanyak 200 orang,termasuk anak difabel.
Mereka para pendamping memberikan pembekalan wawasan kebangsaan kepada anak-anak agar kelak mereka mencintai tanah air sendiri.
Pembekalan wawasan kebangsaan itu harus diperkenalkan sejak dini atau usia anak.
Selain itu juga mereka dikenalkan gambar-gambar tokoh pahlawan nasional yang berjuang merebut kemerdekaan.
Anak-anak juga ditayangkan film dokumen perjuangan agar generasi bangsa mengetahui sejarah perjuangan kemerdekaan melawan penjajah.
Kegiatan Jambore Anak agar menumbuhkan sikap percaya diri, saling menghargai dan menghormati kepada orang lain juga memiliki karakter yang mulya, santun dan beretika.
"Kami melaksanakan kegiatan itu untuk mempersiapkan masa depan anak agar kelak mencintai terhadap tanah air sendiri," katanya.
Menurut dia, dari 200 anak dari 28 kecamatan mereka sangat antusias dan menyambut positif.
Kegiatan jambore berlokasi di Puslatpur milik Kodam Siliwangi agar mereka secara langsung mengetahui kedisiplinan militer.
Mereka juga melihat prajurit tamtama yang sedang mengikuti pelatihan dasar militer.
Dengan begitu,sebagian anak-anak ingin bercita-cita menjadi prajurit TNI untuk mempertahankan keamanan negara.
"Kami beharap anak-anak ke depan menjadi generasi yang unggul dan berkualitas," katanya.
Sejumlah peserta mengaku bahwa mereka sangat senang Jambore Anak anak karena mampu mengubah sikap pribadi juga percaya diri.
Selain itu juga menumbuhkan jiwa nasionalisme karena diberikan pembekalan wawasan kebangsaan.
"Kita sangat mencintai tanah air karena buah perjuangan para pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan," kata Amin (13) siswa SMPN Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018