Serang (Antaranews Banten) - Ribuan santri di Provinsi Banten mengikuti istigosah dan apel akbar santri dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) serta menyampaikan deklarasi resolusi jihad hari santri nasional yang dibacakan Ketua Presidium Forum Silahturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Banten KH. A Matin Djawahir, di kawasan Masjid Agung Situs Kesultanan Banten di Serang, Senin.
    
Pembacaan deklarasi resolusi jihad para santri Banten yang disaksikan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakapolda Banten Wakapolda Banten Kombes (Pol) Tomex Korniawan serta para kepala OPD dan Forkopimda Banten tersebut, berisi antara lain, para santri di  Banten bertekad untuk bersinergi bersama pemerintahan serta seluruh lapisan masyarakat dalam mengisi kemerdekaan Indonesia, dengan menjalankan jihad struktural memajukan dan mengembangkan pendidikan pesantren sebagai lokomotif pembangunan peradaban bangsa Indonesia yang dijiwai nilai-nilai Islam dan kearifan budaya nusantara.
     
Kemudian, mendukung inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat dan Pemerintahan Republik Indonesia dalam pembahasan dan penetapan undang-undang pondok pesantren dan pendidikan keagamaan sebagai landasan yuridis pelaksanaan jihad kultural pondok pesantren sebagai satuan yang berkontribusi besar dalam upaya merawat, mengkaji dan mengembangkan ajaran intelektual melalui pengajian kitab kuning dan kaderisasi ulama, dakwah dan penyiaran Islam  serta pelayanan ekonomi sosial, pemberdayaan umat sesuai dengan syariat Islam.
      
Ketiga, mendukung dan membeikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah Provinsi Banten yang telah, sedang dan terus menjalankan program revitalisasi Mesjid Agung Banten dalam rangka pemberdayaan pondok pesantren dalam kerangka kerja Pemprov Banten yang sejahtera berdaya saing dan berakhlakul karimah. Empat, bersama-sama dengan TNI-Polri bertekad untuk menjaga kedaulatan dan martabat RI sebagai manifestasi dan kesadaran iman kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa. Ke lima, menyerukan kepada pimpinan pondok pesantren dan seluruh santri Se-wilayah Banten untuk menjadi pelopor kerukunan dalam menyikapi perbedaan pilihan pada pemilu dan pilpres 2019 serta aktif memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi ukhuwah islamiah, ukhuwah wathoniah dan ukhuwah insaniah.
     
Dalam kesempatan tersebut  dilakukan pula penandatanganan MOU antara FSPP dengan Bulog, FSPP dengan BWA (Badan Waqaf Al-quran), FSPP dengan Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Banten, Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Banten dengan Sentra Komunikasi Mitra Polri Provinsi Banten, Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Banten dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan antara Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Banten dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
      
Sementara Wakapolda Banten Kombes (Pol) Tomex Korniawan mengatakan, sejarah telah mencatat bahwa santri telah menunjukkan eksistensi yang sangat luar biasa untuk mengokohkan pilar NKRI berlandaskan Pancasila dan bersendikan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan lahirnya hari Santri Nasional, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia tanggal 22 Oktober 2015, komitmen dan tujuannya adalah untuk menguatkan santri agar semakin kuat dan semakin berkembang.   
    
Ia mengatakan, sebagaimana yang telah dicetuskan Almarhum KH. Hasyim Asy'ari bahwa diwajibkan setiap muslim Indonesia membela tanah air dan mempertahankan NKRI. Menurutnya, resolusi Jihad ini memicu santri dan seluruh komponen bangsa untuk berperang melawan penjajah pada waktu itu.
      
''Seluruh Santri agar menjadi penyejuk dalam kehidupan bermasyarakat dalam semua sisi dan semua lini, bukan jadi pemicu timbulnya perpecahan," kata Tomex.
      
Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak para santri di Banten untuk berjuang seperti layaknya para ulama dan kyai masa dahulu melawan penjajahh, namun perjuangan para santri saat ini bukan melawan penjajah tetapi melawan diri sendiri agar bisa berprestasi serta menjaga keutuhan NKRI.
     
''Kalau dulu kita berjuang melawan penjajah,sekarang kita melawan diri kita sendiri untuk mengejar prestasi,untuk mampu mengembangkan diri kita dan tentunya kita harus mampu menjaga NKRI, dimana pancasila sebagai dasar negara yang sudah final dan tidak perlu di ganggugugat. Jadi kewajiban kalian sekarang dan masa yang akan datang untuk menjaga NKRI yang kita cintai ini," kata Gubernur Banten Wahidin Halim.


 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018