Tangerang (Antaranews Banten) - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah berharap, pembangunan sumur Resapan Abas yang dilakukan warga di Perumahan Banjar Wijaya RW 11 dapat menjadi solusi penanganan banjir dan dicontoh di wilayah lain.
   
"Ini kita lagi uji coba salah satu tehnik untuk mempercepat resapan air di kawasan permukiman. Namanya Sumur Abas karena yang mengembangkan Pak Abas staf PU Kota Tangerang," kata Wali Kota Arief.
   
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan dari RW setempat jika Sumur Resapan Abas tersebut dapat menyerap air dengan cepat sehingga tak membanjiri pemukiman.
   
"Kebetulan ini tempatnya ada di salah satu komplek perumahan, dan alhamdulillah ini kata Pak RW efektif buat mengurangi genangan di sini," ujarnya.
 
 Dengan melihat efektifnya sumur resapan Abas tersebut maka tak menutup kemungkinan akan diterapkan di wilayah lainnya.
   
Sementara itu Ketua RW 11 Banjar Wijaya, Kustiono menjelaskan, keberadaan Sumur Abas sangat membantu dalam meminimalisir dampak banjir di wilayahnya.
   
"Biasanya kalau hujan itu biasanya jalanan banjir sekitar 30 cm, setinggi roda mobil, surutnya lama bisa lebih dari sehari malah. "Semenjak ada Sumur Abas kayak kemarin hujan itu langsung surut," terangnya.
   
Tak hanya itu saja, warga juga bisa langsung memanfaatkan air yang tertampung di Sumur Abas itu. "Ketika kemarin air PDAM mati warga juga ngambil air dari Sumur Abas itu," ujarnya.
   
Abas Pristiwa, selaku penggagas Sumur Abas yang juga Kasi OP Drainase menerangkan bahwa ide pembuatan Sumur Abas berawal dari proyek perubahan ketika dirinya mengikuti Diklat PIM IV.
   
"Jadi awalnya dari proyek perubahan, kita selama ini kenal namanya sumur retensi, sumur resapan, tapi kalau saya perhatikan air yang di sumur resapan itu enggak bisa dimanfaatkan langsung," ujarnya.
   
Oleh karena itu, dirinya melakukan modifikasi dengan membuat Sumur Abas yang terdiri dari Sumur Endapan yang berfungsi sebagau filter dan Sumur Penampung yang berfungsi sebagai penyimpan air yang dalamnya bisa mencapai 15-20 meter. 
 
"Jadi air dari jalan masuk ke Sumur Endapan dulu baru kemudian masuk ke Sumur Penampung. Airnya selain bisa dimanfaatkan langsung buat kebutuhan rumah tangga, bisa juga langsung dipakai untuk menyiram tanaman di taman-taman," jelasnya.
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018