Lebak (Antaranews Banten) - SMK Pekerjaan Umum dibawah naungan Yayasan Korpi Pemerintah Kabupaten Lebak,Banten mencetak taruna yang terampil dan memiliki kompetensi untuk siap bekerja.

"Semua taruna lulusan itu nantinya bekerja di 340 desa untuk membangun infrastuktur," kata Kepala SMK PU Kabupaten Lebak Taufik Bunyamin di Lebak, Kamis.

SMK PU yang mulai dioperasikan tahun ajaran 2018-2019 dengan menempuh kelulusan selama delapan semester atau empat tahun.

Lokasi pendidikan SMK PU di Pasir Ona Rangkasbitung seluas dua hektare dan mereka para taruna setiap hari mengikuti pendidikan.

Saat ini, peserta didik sebanyak 57 orang dan sebagian besar taruna-taruna itu digratiskan tanpa dikenakan biaya pendidikan.

Pola pembelajaran SMK PU  menerapkan pendidikan taruna,sehingga peserta didik mendapat penggemblengan mental karena dicetak untuk siap bekerja.

Mereka para taruna selama mengikuti proses pendidikan harus memiliki jiwa kedisiplinan dan tanggung jawab.

Apabila, mereka itu tidak disiplin dan tanggung jawab tentu akan mendapat sanksi tegas.

Sebab, tenaga pengajar itu diantaranya juga terdapat dari kepolisian dan TNI.

Kurikulum yang diterapkan SMK PU difokuskan pada pendidikan dan pelatihan (diklat) bidang kepekerjaan umum.

Saat ini, tenaga keperjaan umum di Kabupaten Lebak masih kekurangan.

Karena itu, Yayasan Korpri  mendirikan SMK PU  untuk mempersiapkan tenaga terampil dan memiliki kompetensi untuk siap dikerjakan di 340 desa.

Saat ini, pemerintah desa memiliki anggaran pembangunan yang dialokasikan melalui dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD).

"Kami berharap taruna-taruna itu dapat membangun infrastuktur  desa dan mereka bisa digaji oleh desa itu," katanya.

Menurut dia, bidang kepekerjaan umum juga dibutuhkan oleh pelaku usaha konstruksi di daerah yang tergabung Gapensi, Aksi, Aspindo dan lainnya.

Bidang kepekerjaan umum diantaranya pembangunan jalan, jembatan, permukiman,penataan hingga desain gambar.

Karena itu, SMK PU menjalin kerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta ( UMJ).

Kerja sama itu tentu para taruna juga mendapat pembinaan dan pelatihan tentang bidang kepekerjaan umum.

"Kita tetap memfokuskan pembelajaran diklat karena mereka dituntut siap bekerja untuk pembangunan infrastuktur," katanya.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018