Mengantisipasi meningkatnya volume lalu lintas kendaraan di jalan tol, menjelang hari raya Natal, Rabu esok, Astra Infra selaku pengelola jalan tol Tangerang - Merak meminta agar pengguna jalan tol memastikan saldo E-Toll sebelum melakukan perjalanan.
Humas Astra Infra Tol Tangerang - Merak, Uswatun Hasanah pada Selasa (24/12), mengatakan hal ini perlu dipersiapkan untuk kelancaran transaksi di gerbang tol menjadi salah satu kunci utama untuk memastikan perjalanan yang nyaman dan ceria.
"Kurangnya saldo e-toll seringkali menjadi penyebab utama terhambatnya arus lalu lintas yang memicu antrean panjang di gerbang tol. ASTRA Infra senantiasa mengimbau pengendara untuk mempersiapkan saldo e-toll sebelum memulai perjalanan dan memastikan saldo cukup sampai tempat tujuan," kata Uswah.
Baca juga: Astra Tol Tangerang-Merak siapkan langkah antisipasi cuaca ekstrem
Uswah menambahkan, untuk mengetahui perkiraan tarif tol yang dibutuhkan, pengguna jalan dapat mencari informasi tarif melalui berbagai sumber, seperti situs resmi perusahaan, atau melalui aplikasi Google Maps dengan cara menuliskan lokasi awal keberangkatan dan tempat yang ingin dituju.
Keterangan tarif tol akan muncul pada aplikasi, sehingga pengguna jalan dapat memperkirakan jumlah saldo e-toll yang harus disiapkan sebelum bepergian.
Untuk tarif tol Jakarta–Merak via Tol Dalam Kota, tarif minimal yang harus disiapkan sampai ke luar di Gerbang Tol Merak adalah Rp60.500. Bagi yang hendak bepergian dari Jakarta ke Semarang, biaya minimal yang perlu disiapkan untuk satu kali perjalanan via Tol Semarang ABC adalah Rp427.000.
Sedangkan dari Semarang ke Surabaya via Tol Surabaya–Mojokerto, pengguna jalan perlu menyiapkan saldo minimal Rp406.000 untuk satu kali perjalanan. Sementara itu, bagi yang akan melewati mengawali perjalanan dari Jakarta ke Probolinggo Timur (via Tol Pasuruan–Probolinggo), tarif tol minimal yang harus disiapkan adalah sebesar Rp943.000.
Berikut merupakan tarif tol minimal yang harus disiapkan ketika hendak melewati ASTRA Infra Toll Road Tangerang–Merak tarif terjauh Cikupa–Merak sebesar Rp53.500 untuk kendaraan Golongan I, kemudian sebesar Rp84.500 untuk Golongan II dan III. Sebesar Rp109.000 untuk Golongan IV dan V.
Baca juga: Empat orang tewas pada kecelakaan di Tol Malang-Surabaya
Sementara itu untuk ruas Cikopo - Palimanan tarif terjauh sebesar Rp132.000 untuk kendaraan Golongan I, Rp217.500 untuk Golongan II dan III. Sebesar Rp273.000 untuk Golongan IV dan V.
Kemudian untuk ruas Jombang–Mojokerto tarif terjauh Mojokerto–Batas Barat dikenakan tarif sebesar Rp55.000 untuk kendaraan Golongan I, sebesar Rp92.500 untuk Golongan II dan III. Sebesar Rp110.000 untuk Golongan IV dan V.
"Dengan memastikan saldo e-toll cukup sampai tempat tujuan, pengguna jalan tol turut berkontribusi dalam menciptakan pengalaman berkendara yang lebih lancar, nyaman, dan ceria pada momen Nataru tahun ini," tambah Uswah.
Pada H-2 Hari Raya Natal, secara total sebanyak 284.784 kendaraan melintasi ruas tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, dan Jombang-Mojokerto pada 23 Desember 2024.
Baca juga: ASTRA Infra siap layani pengguna jalan tol di libur Natal dan Tahun Baru
ASTRA Infra Toll Road Tangerang—Merak mencatat 171 ribu kendaraan melintas, meningkat sekitar 9,4% dari lalu lintas harian normal, atau menurun sekitar 3,1% dari periode Nataru tahun sebelumnya.
Sementara itu, di ASTRA Infra Toll Road Cikopo–Palimanan terpantau 74 ribu kendaraan melintas, meningkat 34% dari lalu lintas harian normal, atau menurun sekitar 45% dari periode Nataru tahun sebelumnya yang juga dipengaruhi oleh perbedaan hari pada tahun lalu dengan tahun ini.
Selain itu, di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto terpantau 38 ribu kendaraan melintas, meningkat 42 persen dari lalu lintas harian normal, atau menurun sekitar 42% dari periode Nataru tahun sebelumnya.
Pada arus liburan Nataru, ASTRA Infra mengimbau pengguna jalan untuk merencanakan liburan sebaik mungkin, menghindari puncak arus liburan, serta memerhatikan update terkait rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas di daerah yang akan dilewati.
Apabila pengendara merasa lelah, segera kunjungi rest area terdekat dan dilarang berhenti di bahu jalan. Namun, jika rest area penuh, ASTRA Infra mengimbau pengguna jalan untuk dapat beristirahat di luar area jalan tol dan menikmati berbagai fasilitas yang tersedia. Pengguna jalan dapat kembali masuk ke area jalan tol tanpa dikenakan tarif total tol tambahan mengingat ASTRA Infra menggunakan sistem pembayaran tertutup, yaitu pengguna jalan tol melakukan pembayaran berdasarkan jarak tempuh saat ke luar dari jalan tol.
Baca juga: PLN Banten resmikan SPKLU di kawasan gerbang Tol Rangkasbitung arah Serang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024