Serang (Antaranews Banten) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banten mendesak organisasi perangkat daerah (OPD) segera melaporkan capaian kinerja masing-masing OPD melalui Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Penganggaran dan Pelaporan (Simral).

"Hari ini kami memberikan pembekalan pada OPD untuk menginput capaian kinerja program dan kegiatan sampai dengan triwulan III 2018 melalui Simral," kata Kepala Bappeda Banten Muhtarom di Serang, Selasa.

Ia mengatakan, input capaian kinerja program dan kegiatan melalui Simral tersebut sebagai bahan evaluasi bagi pimpinan dalam menilai kinerja OPD dan jajarannya terkait pelaksanaan program kegiatan termasuk dalam serapan anggaran 2018.

"Dengan Simral ini semuanya terintegrasi dari mulai perencanaan sampai evaluasi kegiatan dallam satu sistem. Sehingga memudahkan dalam melakukan evaluasi bagi pimpinan, termasuk capaian visi dan misi gubernur dan wakil gubernur yang tertuang dalam RPJMD," kata Muhtarom didampingi Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Program Pembangunan Bappeda Banten, Tb Ence Fahrurozi.

Menurutnya, dengan Simral tersebut capaian kinerja masing-masing OPD akan terlihat hasilnya sudah sesuai target atau belum. Sebab, dalam setiap bulannya, petugas di masing-masing OPD harus menginput capaian kinerja program dan kegiatan tersebut untuk dievaluasi oleh gubernur dan waakil gubernur setiap satu bulan sekali.

"Nanti progresnya akan terlihat langsung. Misalnya OPD tertentu mendapatkan tanda merah, itu berarti kinerjanya masih dibawah 50 pesen dari target. Kalau warna kuning capaian kinerjanya 50-75 persen dan di atas 75-100 persen tandanya akan berwana hijau," kata Muhtarom.

Oleh karena itu, pihaknya berharap para petugas di OPD masing-masing agar rutin setiap bulannya menginput laporan hasil atau capaian kinerja program dan kegiatan melalui Simral. Mengingat untuk progres capaian kinerja sampai dengan triwulan tiga 2018 harus sudah diselesaikan pada Jumat (12/10), sekaligus akan terlihat hasil dari capaian kinerja OPD tersebut apakah merah, kuning atau hijau.

"Simral ini untuk pertama kalinya hanya Provinsi Banten yang menerapkan. Memang daerah lain sudah banyak yang menggunakan sisitem aplikasi, tetapi tidak terintegrasi dari mulai perencanaan sampai evaluasi seperti Simral di  Banten," katanya.

Menurutnya, hasil dari evaluasi capaian kinerja masing-masing OPD tersebut sekaligus nantinya akan terintegrasi dengan sistem aplikasi penilaian kinerja pegawai (Sikap) yang dikelola Badan Kepegawaian daerah (BKD) Banten sebagai bahan penilaian untuk menentukan kinerja pegawai dan penentuan besaran tunjangan kinerja pegaai Provinsi Banten.   .

Sebelumnya Tim Bank Dunia (World Bank) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Banten dalam rangka melakukan pemantauan sistem pengelolaan keuangan di Provinsi Banten melalui Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Penganggaran dan Pelaporan (Simral).

Pihak World Bank menyampaikan, aplikasi Simral yang telah diterapkan oleh Pemprov Banten sudah tepat, efektif dan efisien. Selain itu, World Bank juga mengharapkan agar aplikasi Simral yang diterapkan di Provinsi Banten dapat digunakan untuk pengelolaan keuangan APBN dan APBD di Indonesia.

Selain itu, aplikasi Simral ini juga bisa diterapkan oleh kementerian atau lembaga agar sistem pelaporannya terintegrasi baik. Selama kunjungannya ke beberapa daerah di Indonesia, baru Provinsi Banten yang mampu menata pengelolaan keuangannya dengan sistem aplikasi Simral yang terstruktur dan terintegrasi.
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018