Tangerang (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, menyebutkan laju pertumbuhan ekonomi per triwulan I 2022 tumbuh sebesar 4,75 persen secara tahunan.
"Berdasarkan hasil rilis BPS pada awal 2022 kemarin, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tangerang meningkat jadi 4,75 persen dari kondisi -3,75 persen pada 2020. Meski, target kita sebesar 5,21 persen," kata Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Taufik Emil kepada ANTARA di Tangerang, Sabtu.
Baca juga: Wali Kota apresiasi penandatangan pakta integritas dengan kejaksaan
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tangerang sudah kembali mengalami perbaikan.
Meskipun, lanjutnya, dampak dari pandemi COVID-19 itu masih cukup terasa di tahun ini, namun hampir seluruh sektor lapangan usaha ekonomi berangsur tumbuh secara positif.
"Pada tahun 2021, pemerintah telah melakukan beberapa pelonggaran pada PPKM itu mempengaruhi pada laju pertumbuhan ekonomi, mulai dari pergerakan PAD, sektor swasta dan industri meningkat," katanya.
Ia menjelaskan pergerakan pertumbuhan ekonomi yang positif ini disebabkan oleh beberapa faktor yakni salah satunya lebih banyak ditopang dari sektor swasta seperti industri, konstruksi, perdagangan, transportasi dan informasi komunikasi serta properti.
"Begitu juga kenaikan pada nilai produk masyarakat seperti penggunaan listrik, gas dan lain sebagainya saat ini mulai bertumbuh kembali," ujarnya.
Ia mengungkapkan capaian tersebut merupakan hasil kerja sama antara semua pihak dalam mengupayakan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tangerang ini terus meningkat.
Meski demikian, pihaknya akan tetap mewaspadai situasi pandemi COVID-19 yang akan memberikan dampak terjadinya penurunan kembali.
Pemerintah Kabupaten Tangerang, lanjutnya, saat ini juga telah berupaya untuk menekan angka pengangguran dengan membuka sejumlah program-program perluasan kesempatan kerja melalui bursa kerja.
Kepala Bappeda: Perekonomian Kabupaten Tangerang tumbuh 4,75 persen
Sabtu, 25 Juni 2022 17:24 WIB
Begitu juga kenaikan pada nilai produk masyarakat seperti penggunaan listrik, gas dan lain sebagainya saat ini mulai bertumbuh kembali