Lebak (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten mengharapkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadikan usaha ekonomi masyarakat pedesaan sehingga mampu meminimalisasi kemiskinan dan pengangguran.
    
"Kami yakin BUMDes yang dialokasikan dana dari dana desa dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lebak Rusito di Lebak, Jumat.
    
Pemerintah daerah mengapresiasi BUMDes di Kabupaten Lebak berkembang hingga mencapai 272 unit dari 340 desa.
    
Dari 272 BUMDes itu menggulirkan uang hingga ratusan juta rupiah per bulan juga menyerap tenaga kerja lokal.
    
Mereka berhasil mengembangkan usaha yang bahan bakunya lokal dengan mengelola aneka makanan olahan, kerajinan tangan, sewa alat perkawinan, peternakan, sablon, sewa ruko dan lainnya.
    
Sebagian besar BUMDes yang berkembang itu di wilayah Lebak bagian selatan dengan mengelola usaha kerajinan sale pisang.
    
Sebab, bahan baku pisang syiam di daerah itu melimpah hasil perkebunan petani.
    
Bahkan, produksi mereka menembus pasar Sukabumi, Bogor, Cianjur, Bandung dan Jakarta.
    
"Kami mendorong usaha kerajinan masyarakat yang dikelola BUMDes berkembang meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," katanya.
    
Menurut Rusito, pemerintah daerah menargetkan tahun 2019 semua desa sudah membentuk BUMDes.
    
Selama ini, BUMDes menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat juga dapat mengendalikan urbanisasi.
    
Dimana saat ini masih banyak warga Lebak mencari pekerjaan ke luar daerah hingga luar negeri.
    
Padahal, potensi alam yang ada melimpah dari hasil komoditas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
    
Selain itu juga pemerintah daerah setiap tahun melaksanakan pembinaan dan pelatihan agar ketrampilan masyarakat meningkat juga dapat menciptakan usaha mandiri.
    
Disamping itu pemerintah daerah memberikan sertifikasi kepada pelaku usaha masyarakat agar mampu berdaya saing pasar.
    
"Kami minta kepala desa agar segera membentuk BUMDes guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018