Lebak (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, memaksimalkan teknologi penyuntikan inseminasi buatan untuk meningkatkan jumlah populasi ternak kerbau di daerah itu.
     
"Kita terus berupaya peternakan kerbau menjadikan andalan pendapatan ekonomi masyarakat," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, Iman Santoso, di Lebak, Selasa.
     
Selama ini, jumlah populasi ternak kerbau di Kabupaten Lebak mengalami penurunan sehingga mengkhawatirkan populasi ternak di masyarakat menghilang.
     
Berdasarkan data tahun 2016 jumlah populasi ternak kerbau tercatat 33.460 ekor, namun tahun 2018 terjadi penurunan hingga mencapai 24.000 ekor.
     
Penurunan populasi ternak kerbau itu karena masyarakat saat musim tanam sudah menggunakan traktor.
     
Selain itu juga tingginya alih fungsi lahan untuk pembangunan perumahan, perkantoran hingga pergudangan.
     
Mereka penggembala kerbau kesulitan untuk mendapatkan pakan rerumputan akibat alih fungsi lahan tersebut.
     
Sebab, kata dia, peternak kerbau di sini kebanyakan dilepas di lahan tanah lapang untuk mendapatkan sumber makanan dari rerumputan.
     
Untuk meningkatkan populasi ternak kerbau itu, kata dia, pemerintah daerah memaksimalkan teknologi penyuntikan inseminasi buatan (IB) agar populasi ternak meningkat.
     
Penyuntikan IB bisa cepat untuk melahirkan keturunan anak sehingga menguntungkan bagi masyarakat.
     
"Kami mendorong semua kecamatan dapat dilayani penyuntikan IB agar populasi kerbau ke depan tidak menjadikan ancaman terjadi kelangkaan," katanya menjelaskan.
     
Menurut Iman, meski populasi ternak kerbau menurun, namun banyak bibit kerbau dari Kabupaten Lebak dibeli oleh peternak Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan.
     
Saat ini, populasi ternak kerbau di Kabupaten Lebak berkembang di lima kecamatan dari sebelumnya di 28 kecamatan.
     
Bahkan, populasi kerbau Kabupaten Lebak masuk peringkat lima besar di tingkat nasional.
     
Karena itu, masyarakat yang memiliki kerbau agar mendatangi pos-pos pelayanan IB di 28 kecamatan.
     
Pemerintah daerah juga memberikan percontohan pengembangan ternak kerbau melalui IB yang lokasinya di UPT Cibadak.
     
Percontohan IB itu, kata dia, dinilai berhasil sejak kurun dua tahun dari 30 ekor menjadi 70 ekor kerbau.
     
"Kami berharap percontohan IB itu peternak kembali termotivasi untuk mengembangkan peternakan kerbau," ujarnya.
     
Seorang peternak kerbau di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Maman (47) mengaku, dirinya terbantu dengan adanya IB itu kini populasi ternaknya bertambah antara empat sampai enam ekor per tahun.
     
Ia mengaku memiliki kerbau sebanyak 15 ekor dan setiap tahun bertambah jumlah populasinya.
     
"Kami setiap tahun bisa menjual kerbau dua sampai tiga ekor, terlebih pada Idul Adha," katanya.***3***
 
Baca juga: Bupati Lebak Dorong Peternak Kembangkan Kerbau
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018