Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama dengan Kabupaten Cirebon menyepakati kerja sama dalam pengendalian inflasi terkait stabilisasi harga komoditas bawang merah.

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat di Tangerang, Rabu mengatakan langkah kesepakatan kerja sama dengan daerah Cirebon didasari oleh adanya potensi besar dalam produksi bawang merah, dengan luas lahan petani bawang mencapai sekitar 300 hingga 350 ribu hektare.

"Kami ingin memastikan bahwa komunikasi antara kami dan petani bawang di Cirebon berjalan lancar. Kami berharap, dengan adanya kerja sama ini, pasokan bawang dari Cirebon dapat mencukupi kebutuhan di Kabupaten Tangerang, terutama saat permintaan meningkat," ungkapnya.

Baca juga: Pemkot Serang tambah lahan untuk produksi hortikultura

Kerja sama antar daerah ini dianggap sebagai langkah strategis dalam menahan inflasi, terutama untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.

"Jika kebutuhan bawang merah di Kabupaten Tangerang tidak mencukupi, kami dapat segera mendapatkan pasokan dari Cirebon," tambahnya.

Menurut dia, pemantauan harga dan intervensi harga melalui kegiatan seperti Gerakan Pasar Murah hingga Operasi Pasar juga menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menstabilkan harga.

"Dengan pasokan yang lancar, harga akan kembali normal, dan inflasi dapat ditekan," ujarnya.

Baca juga: Jaga stabilitas pangan, Pemprov Banten dorong produksi bawang merah

Dalam kesempatan itu, Koordinator Bidang Hortikultura Kabupaten Cirebon, Didin Jaenudin pun menyambut baik kerja sama ini. Ia berharap kolaborasi antara kedua kabupaten dapat menjaga kestabilan harga bawang merah di pasar.

"Dengan adanya kerja sama ini, ketika harga bawang merah di pasar melonjak, kita bisa membantu Kabupaten Tangerang dengan menyediakan pasokan yang stabil. Harapannya, kerja sama ini bisa diperluas ke kabupaten-kabupaten lain untuk menanggulangi inflasi komoditas bawang merah," tuturnya.

Lebih lanjut, Ketua Koperasi Bawang Merah Kabupaten Cirebon, Wasirudin mengungkapkan dukungannya terhadap upaya pemerintah yang mendukung para petani. Ia menyatakan, sebagai koperasi pihaknya akan terus menjembatani para petani agar bisa mendapatkan akses yang lebih baik dalam bertanam bawang.

Baca juga: Program sekolah lapang di Serang panen 13,5 ton bawang merah

"Para petani sangat mendukung penuh kerja sama ini, terutama dengan adanya dukungan pemerintah yang terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.

Wasirudin optimistis bahwa dengan kerja sama ini, pada 2025, Kabupaten Cirebon akan menjadi pusat produksi bawang unggulan, sejajar dengan daerah lainnya seperti Brebes.

"Kami juga sedang mempersiapkan bibit bawang khas Cirebon yang berkualitas, sehingga petani bisa lebih termotivasi untuk menanam bawang dan meningkatkan hasil produksi," kata dia.


Baca juga: Pemkot Tangerang panen cabai dan bawang hasil program urban farming

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024