Menteri Sosial Saifullah Yusuf membuka secara resmi rangkaian peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 dengan program kerja bakti sosial se-Indonesia yang dimulai di Kampung Saung, Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang.
Mensos di lokasi kerja bakti, Senin, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun gerakan kolektif masyarakat dari tingkat akar rumput.
“Melalui rangkaian kerja bakti sosial kita ingin membangun gerakan kolektif, yang mendorong partisipasi masyarakat dari tingkat akar rumput hingga sampai pusat,” ujarnya.
Mensos berharap kerja bakti sosial nasional se-Indonesia bisa diduplikasi dan ditiru di seluruh daerah secara gotong-royong dengan membersihkan lingkungan, melakukan layanan-layanan sosial, dan kegiatan-kegiatan nyata yang dirasakan rakyat.
Ia mengatakan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi seperti potensi bencana musim penghujan diperlukan kerja bakti agar aliran sungai serta gorong-gorong jadi lancar.
“Kita ingin kebiasaan kerja bakti seperti ini terus tumbuh, berkembang. Lalu mengatasi masalah-masalah utama kita,” ujar dia.
Baca juga: Sejumlah korban banjir di Tangerang terserang penyakit
Baca juga: Sejumlah korban banjir di Tangerang terserang penyakit
Mensos juga menginstruksikan kepada segenap kepala dinas sosial seluruh Indonesia, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk melaksanakan kerja bakti serentak pada peringatan HKSN 20 Desember mendatang.
Ia mengharapkan minimal setiap kabupaten dan kota mengerahkan 2.000 orang dalam pelaksanaannya, baik dari pilar-pilar sosial maupun juga dukungan-dukungan dari yang lainnya seperti TNI dan Polri.
Pada kesempatan itu Mensos juga menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial berupa alat bantu dari Sentra Galih Pakuan Bogor senilai Rp27,2 juta.
Acara tersebut turut dihadiri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto, Gubernur Banten terpilih Andra Soni, dan Bupati Kabupaten Serang Terpilih Ratu Rachmatu Zakiyah.
Baca juga: Mensos sebut kasus kekerasan pada anak perlu pengawasan khusus
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024