Lebak (Antaranews Banten)  – Petani Kecamatan Leuwidamar mengharapkan Pemerintah Kabupaten Lebak membangun pasar durian guna memutus mata rantai penampungan tengkulak.
     
"Sebagian besar petani durian di sini merasa kesulitan untuk memasarkan produksi durian," kata  Ketua Kelompok Tani Desa Sangkanwangi, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Hendi Suhendi saat dihubungi di Lebak, Senin.
     
Kehadiran pasar durian tentu akan menguntungkan pendapatan ekonomi petani.
     
Mereka para petani bisa menjual langsung dengan konsumen tanpa melalui penampungan tengkulak.
     
Selama ini, kebanyakan petani menjual buah durian ke tengkulak,bahkan mereka membeli langsung di atas pohon.
     
"Jika panen durian yang menikmati keuntungan hanya tengkulak," katanya menjelaskan.
     
Menurut Hendi, petani di wilayahnya itu sebagai sentra penghasil durian terbesar di Kabupaten Lebak.
     
Sebagian besar desa-desa di sini mengembangkan tanaman durian,termasuk petani Badui.
     
Mereka mengembangkan tanaman durian lokal hingga durian unggul, seperti jenis durian matahari, otong dan hepi. 
     
Apabila, musim panen durian diangkut kendaraan truk ke luar daerah oleh penampung tengkulak.
     
Penjualan durian ke tengkulak di daerah itu sudah berlangsung turun temurun.
     
"Kami berharap adanya pasar buah durian sehingga bisa menguntungkan pendapatan petani," katanya.
     
Hendi mengatakan, dirinya mengembangkan durian unggul lokal Varietas Sangkan I dan II juga jenis otong, hepi dan matahari.
     
Sebab, durian unggul itu memiliki nilai jual tinggi di pasaran. 
     
Saat ini, hampir semua petani di daerah setempat menanam durian itu di lahan miliknya karena bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.      Kelebihan durian lokal tersebut tanpa biji dengan buah tebal, rasanya manis, dan beraroma.
     
"Kami yakin prosfek pemasaran durian lokal itu menguntungkan petani juga dapat mengantisipasi produk-produk impor," katanya.
     
Petani Leuwidamar Yana (55) mengaku bahwa dirinya mengembangkan durian unggulan itu di areal seluas 1,5 hektar. 
     
Namun, dirinya berharap pemerintah daerah membangun durian sehingga bisa dijual langsung petani.
     
"Kami mengeruk keuntungan jika terdapat pasar buah durian," katanya.
     
Kepala  Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengaku selama ini durian menjadikan produk unggulan daerah.
     
Sentra durian lokal tersebar di Kecamatan Leuwidamar, Sobang, Muncang, Bojongmanik, Cirinten, dan Gunungkencana. 
     
"Kami belum mengusulkan pembangunan pasar durian, namun pasar durian sangat penting untuk memutus mata rantai tangkulak juga meningkatkan pendapatan petani," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018