Tangerang (Antaranews Banten) - Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan Kampung Batik Kembang Mayang di Kelurahan Larangan Selatan dan berharap menjadi destinasi wisata baru.
   
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Minggu mengatakan, munculnya kampung Batik yang menjadi kebanggaan masyarakat Larangan bisa menjadi destinasi wisata edukasi.
   
Terlebih lagi di Kampung Batik para pengunjung juga bisa melihat pembuatan batik sekaligus belajar membatik. "Terus lakukan kreasi dan inovasi agar produk kita bisa semakin dikenal dan viral," katanya.
   
Sebagai informasi, bagi warga Kota Tangerang yang ingin belajar membatik bisa langsung datang ke Kampung Batik yang beralamat di JL. Mayang RT 02/11 Larangan Selatan.
   
"Kita bukanya setiap hari Rabu dan Jumat. Untuk per orang itu biayanya Rp 250 ribu, dapet pelatihan langsung termasuk praktek pembuatan batiknya, hasil batiknya pun bisa dibawa pulang," papar Luluk salah satu penggerak Kampung Batik.
   
Selain itu, pihaknya pun menyediakan alat-alat membatik untuk dibawa pulang seperti satu set lengkap mulai dari canting, kain berukuran satu meter, kompor, wajan dan juga malam dan pewarnanya. "Itu harganya sekitar Rp 650 ribu," katanya.
   
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Rina Hernaningsih menambahkan, adanya Kampung Batik Mayang menambah kampung tematik yang ada. Termasuk juga dengan tempat wisata edukasi.
   
Setelah sebelumnya ada juga kampung tematik dan edukasi lainnya seperti Kampung Grenpul, Kampung Bekelir, Kampung Markisa, Kampung Mural 3D dan kampung tematik lainnya.
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018