Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan sebanyak 1.333 kepala keluarga di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, terdampak bencana banjir setinggi 120 centimeter.
"Sedikitnya delapan wilayah rukun tetangga (RT) di Kampung Beting Desa Tanjung Burung yang terdampak, dengan jumlah 1.333 KK dan ketinggian air yang bervariasi," kata Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan pada BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara di Tangerang, Kamis.
Ia menjelaskan, bencana banjir yang melanda wilayah pesisir utara khususnya di Tanjung Burung, Teluknaga itu terjadi akibat luapan kali Cisadane atas dampak intensitas volume hujan tinggi pada Rabu (27/11).
"Berangsur surut dibanding pagi tadi. Untuk yang dekat kampung beting masih setinggi dada orang dewasa," katanya.
Baca juga: BPBD lakukan pengawasan berkala, cegah tahapan Pilkada terganggu
Ia menerangkan lokasi kampung yang berbatasan dengan aliran kali Cisadane dan muara pantai utara Tangerang tersebut membuat kawasan itu terendam.
Selain di Kampung Beting, Desa Tanjung Burung, beberapa kampung di sekitar permukiman itu juga terendam. Saat ini petugas BPBD Kabupaten Tangerang masih bersiaga di lokasi.
"Warga saat ini membutuhkan bantuan logistik. Untuk kondisi air masih ada sebagian yang menggenang tetapi perlahan surut dan mulai menuju ke laut," kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang mulai susun rencana aksi daerah 2024-2026
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Sedikitnya delapan wilayah rukun tetangga (RT) di Kampung Beting Desa Tanjung Burung yang terdampak, dengan jumlah 1.333 KK dan ketinggian air yang bervariasi," kata Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan pada BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara di Tangerang, Kamis.
Ia menjelaskan, bencana banjir yang melanda wilayah pesisir utara khususnya di Tanjung Burung, Teluknaga itu terjadi akibat luapan kali Cisadane atas dampak intensitas volume hujan tinggi pada Rabu (27/11).
"Berangsur surut dibanding pagi tadi. Untuk yang dekat kampung beting masih setinggi dada orang dewasa," katanya.
Baca juga: BPBD lakukan pengawasan berkala, cegah tahapan Pilkada terganggu
Ia menerangkan lokasi kampung yang berbatasan dengan aliran kali Cisadane dan muara pantai utara Tangerang tersebut membuat kawasan itu terendam.
Selain di Kampung Beting, Desa Tanjung Burung, beberapa kampung di sekitar permukiman itu juga terendam. Saat ini petugas BPBD Kabupaten Tangerang masih bersiaga di lokasi.
"Warga saat ini membutuhkan bantuan logistik. Untuk kondisi air masih ada sebagian yang menggenang tetapi perlahan surut dan mulai menuju ke laut," kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang mulai susun rencana aksi daerah 2024-2026
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024