Sebanyak 60 persen jembatan rusak di Kabupaten Serang, Banten, telah dilakukan perbaikan dari total 234 jembatan yang ada di wilayah setempat.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, di Serang, Jumat, mengatakan untuk di Kabupaten Serang terdapat sebanyak 234 jembatan dan 60 persen di antaranya sudah selesai dibangun atau dilakukan peningkatan.

"Untuk saat ini hanya menyisakan sekitar 40 persen yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Serang. Ini juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita," katanya.

Ratu mengatakan saat ini masih ada jembatan gantung di Kabupaten Serang, karena adanya sungai dengan lebar lebih dari 50 meter yang bukan kewenangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.

Pihaknya juga mengaku sudah mengajukan ke Pemerintah Pusat, namun anggaran pusat terbatas, maka Pemkab Serang mengambil jalur alternatif dengan membangun jembatan gantung.

"Kita bangun jembatan gantung agar aktivitas masyarakat tetap berjalan. Di antaranya seperti di Sungai Ciujung, biasanya Sungai Ciujung dan Cidurian itu lebar-lebar, jadi yang penting jembatannya secara teknis itu memadai," katanya.

Baca juga: DPUPR Kabupaten Serang layani 2.150 permohonan sertifikat PBG dan SLF

Pihaknya juga mengatakan telah meresmikan jembatan Luwung Semut Desa Jeruk Tipis, Kecamatan Kragilan dengan panjang 17 meter dan lebar 5 meter dibangun sejak bulan Mei 2024 menggunakan APBD Tahun 2024.

Tatu bersyukur jembatan yang dibangun oleh Pemda Kabupaten Serang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian atau BBWSC3 Banten.

Sebab, ketika DPUPR akan melaksanakan pembangunan jembatan seperti ini harus mendapatkan rekomendasi teknis dari BBWSC3, termasuk juga jalan-jalan sepadan sungai.

"Jembatan seperti ini banyak diajukan masyarakat karena menjadi jalan alternatif yang lebih dekat untuk masyarakat penghubung Desa Jeruk Tipis ke seluruh desa yang ada di Kecamatan Kragilan. Jadi tentunya sangat bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Bawaslu: 727 TPS di Kota Serang masuk kategori rawan

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024