Lebak (Antaranews Banten) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Kalimantan Selatan (Kalsel) mengunjungii perajin batik Lebak berlokasi di Desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak,Provinsi Banten.
     
"Mereka sangat tertarik untuk menggeluti kerajinan batik Lebak," kata Perajin Batik Lebak Chanting Pradana di Lebak Umsaroh,Jumat.
     
Kegiatan kunjungan peserta SMN yang dihelat PT Taspen, PT Krakatau Steel Tbk, dan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dalam rangkaian program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN).
     
Para peserta itu sangat antusias untuk belajar memproduksi batik Lebak karena memiliki nilai-nilai budaya setempat.
     
Motif batik Lebak tentu berbeda dengan batik-batik lain di tanah air.
     
Kelebihan batik Lebak memiliki 12 motif dan mengandung makna dan filosofi tersendiri.
     
Desain motif batik memiliki unsur alam, budaya Badui, budaya Kaolotan dan desain Tanjung Layar Sawarna.
     
Ke-12 motif batik Lebak itu antara lain Motif Seren Taun, Motif Sawarna, Motif Gula Sakojor, Motif Pare Sapocong, Motif Kahirupan Baduy, Motif Leuit Sijimat, Motif Rangkasbitung, Motif Caruluk Saruntuy, Motif Lebak Bertauhid, Motif Angklung Buhun, Motif Kalimaya dan Motif Saadulur.
     
"Kami berharap kunjungan peserta SMN melalui program BHUN sehingga batik Lebak bisa dikenal di seluruh daerah di tanah air," katanya menjelaskan.
     
Menurut dia, perajin batik Lebak yang dirintis tahun 2016 itu berkat kepedulian PT Taspen yang menyalurkan kredit dengan bunga relatif kecil.
     
Penyaluran kredit berawal sebesar Rp40 juta itu, namun berkembang hingga tahun 2018.
     
Produksi batik Lebak Chanting Pradana kini menyerap tenaga kerja sekitar 40 orang dan penghasilan mereka rata-rata Rp800 ribu per pekan.
     
Sedangkan, harga batik Lebak mulai Rp135 ribu hingga Rp1 juta per potong.
     
Saat ini, ujar Umsaroh, omzet pendapatan kerajinan batik Lebak mencapai Rp100 juta per bulan.
     
Kebanyakan konsumen itu,selain kalangan PNS di lingkungan instansi Pemerintah Kabupaten Lebak dan masyarakat.
     
Bahkan, produksi kerajinan batik Lebak menembus Pasar Menado,Sulawesi Selatan, Jogjakarta dan DKI Jakarta.
     
"Kami mendorong  batik Lebak bisa menjadikan produk unggulan daerah sehingga menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Umsaroh yang juga guru Sekolah Dasar itu.

Baca juga: Pusat Dukung Pengembangan Batik Cikadu

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018