Lebak (Antaranews Banten) - Sekertaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Banten Mochamad Husen beranggapan  pendidikan gratis akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) handal guna menopang kesejahteraan masyarakat sehingga mampu mengendalikan kemiskinan dan pengangguran.
   
 "Kita yakin melalui pendidikan dipastikan warga Banten kedepan  berperan aktif dalam berbagai pembangunan dan tidak menjadi penonton," kata  Mochamad Husen menanggapi pendidikan gratis jenjang SMA/SMK dan sederajat saat dihubungi di Lebak, Jumat.
     
Penerapan pendidikan gratis patut diapresiasi atas keberanian Gubernur Banten Wahidin Halim untuk mempersiapkan masyarakat agar memiliki pendidikan baik.
     
Negara akan maju apabila pendidikan masyarakat baik sehingga pendidikan menjadikan skala prioritas untuk mempersiapkan anak-anak bangsa mampu mengisi berbagai pembangunan.
     
Selama ini, kata dia, pendidikan masyarakat di Banten jenjang SMA/SMK dan sederajat masih rendah akibat berbagai faktor antara lain lilitan ekonomi, minimnya infrastuktur pendidikan juga kekurangan guru.
     
Disamping itu juga budaya masyarakat masih ditemukan enggan bersekolah dengan alasan pendidikan tidak menjanjikan pekerjaan yang baik.
     
Penyebab lainnya,kata Husen,tofografi Banten khususnya  Kabupaten Lebak dan Pandeglang banyak ditemukan pegunungan dan perbukitan.
     
Akibat kondisi topografi itu maka pendidikan belum merata hingga pelosok-pelosok desa.
     
Bahkan, kata dia, lebih ironisnya kedua kabupaten tersebut menyandang daerah tertinggal.
     
Karenanya, pendidikan gratis yang digulirkan Pemprov Banten dengan menerbitkan Pergub Nomor 31 Tentang Pendidikan SMA/SMK dan Sekolah Khusus Negeri akan melahirkan SDM unggul dan handal.
     
"Kami optimistis pendidikan gratis itu akan berdampak terhadap kemajuan masyarakat Banten," kata anggota DPRD Kabupaten Lebak.
     
Menurut Husen, pendidikan gratis itu tentu angka melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK dan sederajat meningkat.
     
Selain itu juga dapat mencegah anak putus sekolah,terutama siswa dari keluarga tidak mampu ekonomi.
     
Dengan pendidikan gratis itu, pihaknya mendorong masyarakat yang memiliki anak usia sekolah agar menerima pendidikan hingga jenjang SMA/SMK dan sederajat.
     
"Kami berharap masyarakat dan tenaga pendidik mendukung pendidikan gratis," katanya.
     
Gunawan, siswa SMKN 1 Rangkasbitung mengaku dirinya merasa lega setelah diberlakukan sekolah gratis oleh Pemprov Banten.
     
"Kami awalnya hendak berhenti sekolah karena menunggak SPP, namun sekarang melanjutkan kembali kelas 11 atau kelas 2," kata Gunawan sambil mengaku pendapatan ekonomi orang tua sebagai buruh cuci di Rangkasbitung.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018