Lebak (Antaranews Banten) - Masyarakat Kabupaten Lebak,Banten,diminta tidak membuang sampah sembarangan guna mendukung penghargaan Adipura juga kebersihan lingkungan dan kesehatan.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak Saepullah di Lebak, Selasa,mengatakan, sejauh ini tingkat kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan dinilai masih rendah dan belum memiliki tanggung jawab.
Masyarakat banyak ditemukan membuang sampah sembarangan,seperti dranaise, selokan, aliran sungai juga tempat-tempat keramaian.
Apalagi, saat ini memasuki musim kemarau sehingga sampah bisa mencemari lingkungan dan berdampak terhadap kesehatan.
Ia mengajak masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya,terlebih Lebak masuk penilaian Adipura.
Selain itu juga pihaknya mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat agar membudayakan gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Sebab, kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan masyarakat,tokoh agama juga pengusaha.
Pemerintah daerah telah menyediakan sebanyak 40 lokasi tempat pembuangan sementara (TPS) dan dua lokasi tempat pembuangan akhir (TPA).
"Kami minta masyarakat memanfaatkan sarana pembuangan sampah tersebut dan jangan membuang sampah sembarangan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, sebetulnya sampah memiliki sumber ekonomi jika dikelola dengan baik karena bisa digunakan daur ulang, aneka kerajinan dan pupuk organik.
Selain itu juga sampah ditampung oleh 130 unit Bank Sampah yang ada di masyarakat.
Kehadiran Bank Sampah sangat membantu mengurangi limbah sampah juga meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
"Kami minta sampah itu dikelola dengan baik sehingga menghasilkan sumber ekonomi," katanya.
Ia menyebutkan, diperkirakan sampah rumah tangga di Lebak mencapai 160 kubik per hari dan melibatkan pekerja 140 orang serta diangkut kendaraan sebanyak 13 unit ke TPA Dengung dan TPA Malingping.
"
Kami berharap masyarakat memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak Saepullah di Lebak, Selasa,mengatakan, sejauh ini tingkat kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan dinilai masih rendah dan belum memiliki tanggung jawab.
Masyarakat banyak ditemukan membuang sampah sembarangan,seperti dranaise, selokan, aliran sungai juga tempat-tempat keramaian.
Apalagi, saat ini memasuki musim kemarau sehingga sampah bisa mencemari lingkungan dan berdampak terhadap kesehatan.
Ia mengajak masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya,terlebih Lebak masuk penilaian Adipura.
Selain itu juga pihaknya mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat agar membudayakan gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Sebab, kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan masyarakat,tokoh agama juga pengusaha.
Pemerintah daerah telah menyediakan sebanyak 40 lokasi tempat pembuangan sementara (TPS) dan dua lokasi tempat pembuangan akhir (TPA).
"Kami minta masyarakat memanfaatkan sarana pembuangan sampah tersebut dan jangan membuang sampah sembarangan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, sebetulnya sampah memiliki sumber ekonomi jika dikelola dengan baik karena bisa digunakan daur ulang, aneka kerajinan dan pupuk organik.
Selain itu juga sampah ditampung oleh 130 unit Bank Sampah yang ada di masyarakat.
Kehadiran Bank Sampah sangat membantu mengurangi limbah sampah juga meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
"Kami minta sampah itu dikelola dengan baik sehingga menghasilkan sumber ekonomi," katanya.
Ia menyebutkan, diperkirakan sampah rumah tangga di Lebak mencapai 160 kubik per hari dan melibatkan pekerja 140 orang serta diangkut kendaraan sebanyak 13 unit ke TPA Dengung dan TPA Malingping.
"
Kami berharap masyarakat memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018