Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang, Banten menargetkan perbaikan 499 rumah tidak layak huni (RTLH) selesai pada pertengahan Desember 2024.
"Kami masih terus melakukan proses pengerjaan, saat ini sudah 88 persen selesai dan mudah-mudahan dapat rampung 100 persen pada pertengahan Desember. Pengerjaan juga harus memastikan ketepatan agar hasilnya juga maksimal bagi penerima manfaat," kata Kepala Disperkimtan Kota Tangerang Decky Priambodo di Tangerang Kamis.
Ia berharap program tersebut selain memberikan hunian yang layak bagi masyarakat, dapat juga mengatasi permasalahan lainnya seperti kawasan kumuh, intervensi stunting, mengurangi angka kemiskinan, hingga menekan kasus TBC.
Sehingga, masyarakat Kota Tangerang dapat menjadi masyarakat yang sehat dan berdaya saing.
"Jadi, dalam satu program juga dapat menyelesaikan permasalahan lainnya. Mudah-mudahan, tidak hanya memberikan hunian yang layak tapi juga memberikan dan menjadikan rumah yang sehat bagi masyarakat Kota Tangerang," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Tangerang resmi memulai program bedah rumah 449 unit
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin mengatakan tantangan pemerintah dalam menyediakan RTLH terus meningkat, seiring dengan kebutuhan akan rumah yang layak huni sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat.
Sampai tahun 2024, sebanyak 8.656 unit rumah telah diperbaiki melalui program tersebut, dan selanjutnya rencananya akan ada penambahan sebanyak 104 rumah untuk keluarga yang tergolong dalam kategori keluarga miskin ekstrem dan memiliki balita stunting.
"Bantuan ini merupakan apresiasi atas kinerja Pemerintah Kota Tangerang dalam penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting," katanya.
Baca juga: Wali Kota minta program bedah rumah siapkan ruang berjualan bagi warga
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Kami masih terus melakukan proses pengerjaan, saat ini sudah 88 persen selesai dan mudah-mudahan dapat rampung 100 persen pada pertengahan Desember. Pengerjaan juga harus memastikan ketepatan agar hasilnya juga maksimal bagi penerima manfaat," kata Kepala Disperkimtan Kota Tangerang Decky Priambodo di Tangerang Kamis.
Ia berharap program tersebut selain memberikan hunian yang layak bagi masyarakat, dapat juga mengatasi permasalahan lainnya seperti kawasan kumuh, intervensi stunting, mengurangi angka kemiskinan, hingga menekan kasus TBC.
Sehingga, masyarakat Kota Tangerang dapat menjadi masyarakat yang sehat dan berdaya saing.
"Jadi, dalam satu program juga dapat menyelesaikan permasalahan lainnya. Mudah-mudahan, tidak hanya memberikan hunian yang layak tapi juga memberikan dan menjadikan rumah yang sehat bagi masyarakat Kota Tangerang," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Tangerang resmi memulai program bedah rumah 449 unit
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin mengatakan tantangan pemerintah dalam menyediakan RTLH terus meningkat, seiring dengan kebutuhan akan rumah yang layak huni sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat.
Sampai tahun 2024, sebanyak 8.656 unit rumah telah diperbaiki melalui program tersebut, dan selanjutnya rencananya akan ada penambahan sebanyak 104 rumah untuk keluarga yang tergolong dalam kategori keluarga miskin ekstrem dan memiliki balita stunting.
"Bantuan ini merupakan apresiasi atas kinerja Pemerintah Kota Tangerang dalam penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting," katanya.
Baca juga: Wali Kota minta program bedah rumah siapkan ruang berjualan bagi warga
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024