Lebak (Antaranews Banten) - Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Banten, menyalurkan bantuan pompa untuk mengantisipasi  masuknya musim kemarau agar  produksi pangan daerah tidak terganggu.
     
"Kami sudah salurkan  lima unit pompa air," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Kamis.
     
Penyaluran bantuan pompa untuk menyelamatkan seluas 420 hektare tanaman padi saat kemarau nanti.
     
Tanaman padi berusia 60-80  setelah hari tanam (SHT) tersebar di Kecamatan Kalanganyar, Warunggunung dan Cibadak.
     
Kekeringan tanaman padi itu setelah  pasokan air dari Daerah Irigasi (DI) Palayangan dan DI Cibuah menyusut akibat kemarau sejak Juli 2018.
     
Menurut dia, penyaluran bantuan pompa untuk membantu kelompok tani yang dilanda kekeringan sehingga produksi pangan tidak mengalami gangguan.
     
Penyaluran bantuan diprioritaskan lahan persawahan yang memiliki pasokan sumber air.
     
Diperkirakan kemarau berlangsung hingga pertengahan September mendatang.
     
Berbagai upaya yang dilakukan saat ini  membuat meski masuk musim kemarau, sejumlah kecamatan tidak berpengaruh terhadap produksi pangan.
     
" Kami sudah  meminta kelompok tani agar melapor kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) jika membutuhkan air," ujar dia.
     
"Kami akan bergerak cepat melakukan pemasangan pompanisasi setelah lahan itu memiliki pasokan sumber air sungai maupun kolam penampung air," katanya menjelaskan.
     
Sejumlah petani di Desa Bojongleles Kecamatan Cibadak mengaku bahwa mereka sangat terbantu adanya bantuan pompanisasi dari Distanbun setempat sehingga tanaman padi terselamatkan dari kekeringan.
     
"Kami merasa lega setelah tanaman padi teraliri air yang dilakukan penyedotan air Sungai Ciujung melalui pompanisasi itu," kata Sukri (55) seorang petani setempat.

Baca juga: Puluhan Hektar Sawah Di Lebak Terkena Hama Tikus

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018