Lebak (Antaranews Banten) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meningkatkan kualitas kerajinan masyarakat Badui melalui pembinaan, pelatihan dan magang ke luar daerah.
     
"Kami optimistis produk kerajinan masyarakat Badui bisa diterima pasar domestik dan mancanegara," kata  Kepala Seksi Aneka Industri Disperindag Kabupaten Lebak Sutisna di Lebak, Kamis.
     
Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kerajinan masyarakat pedalaman Badui melalui pembinaan, pelatihan dan magang ke luar daerah.
     
Peningkatan kualitas itu, diantaranya pelatihan pembuatan pewarna alami yang bahan bakunya dari pepohonan.
     
Kerajinan masyarakat Badui juga mendapat bantuan peralatan tenun dan pembinaan kewirausahaan.
     
Selain itu juga perajin Badui belajar magang bidang penjahitan bordir dan motif di Tasikmalaya, Jawa Barat dan Yogyakarta.
     
Selama ini, produk kerajinan Badui memiliki corak dan warna tersendiri dan dikagumi konsumen.
     
Bahkan, diantaranya produk kerajinan kain tenun Badui menembus sejumlah negara di Asia dan Eropa.
     
"Kami berharap peningkatan kualitas produk kerajinan Badui bisa diminati pasar," katanya.
     
Menurut dia, pihaknya kini mengembangkan sebanyak 17 motif tenun Badui karena memiliki nilai jual di pasaran.
     
Pihaknya mengapresiasi produk tenun Badui belum lama ini mengisi kegiatan pashion Internasional di Inggris yang dipromosikan desainer dari Jakarta.
     
Motif tenun khas Baduy mencakup jenis tenun poleng dengan Corak Hisueng, Kacang Herang, Paul, Mursadam, Pepetikan, Magrib, Capit Hurang, Lepeut, dan Gula Aseng. Motif tenun Suat dengan jenis Sungket, Samata, Adu Mancung, dan Sabuk Beureum. Serta, motif Aros dengan jenis Kembang Saka, Cikur,Anggeus dan Awi Gede.
     
"Kami mendorong agar produk kerajinan Badui berkembang sehingga menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat," katanya.
     
Amir (45), seorang perajin khas Badui mengatakan pihaknya kerapkali mempromosikan produk kerajinan Badui ke berbagai daerah agar lebih dikenal masyarakat luas.
       
Produk kerajinan khas Badui di antaranya aneka sovenir, kain tenun, pakaian, tas koja, selendang, samping dan golok.
     
"Kami sangat terbantu produk kerajinan itu dikenal pasar karena adanya pembinaan dari pemerintah daerah," katanya.

Baca juga: Masyarakat Badui Gelar Operasi Pelarangan Barang Modern

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018