Lebak (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Lebak,Banten, menargetkan Rangkasbitung terbebas dari kota kumuh melalui bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (UPR) program kota tanpa kumuh (Kotaku).
     
"Kami memuji program Kotaku itu berdampak positif terhadap kesadaran masyarakat untuk membudayakan hidup bersih dan sehat lingkungan," kata Camat Rangkasbitung Kabupaten Lebak Yadi Basari Gunawan di Lebak, Selasa.
     
Program Kotaku yang digulirkan Kementerian PUPR di Kecamatan Rangkasbitung berdasarkan hasil evaluasi tingkat kesadaran masyarakat cenderung meningkat.
     
Masyarakat sudah tidak ditemukan lagi buang sampah sembarangan juga buang air besar (BAB) di sepanjang daerah aliran Sungai Ciujung.
     
Partisipasi masyarakat cukup berhasil untuk mendorong budaya hidup bersih dan sehat lingkungan.
     
Program Kotaku itu benar-benar mengubah kebiasaan buruk masyarakat,seperti buang sampah sembarangan di lokasi selokan, drainase dan daerah aliran sungai.
     
Karena itu, pihaknya menargetkan Kota Rangkasbitung tahun 2018 terbebas kota kumuh sehingga sinergis dengan program Lebak Sehat.
     
"Kami berharap masyarakat agar menjaga kebersihan, keindahan dan ketertiban agar Rangkasbitung menjadi kota yang dikunjungi wisatawan melalui program Kotaku itu," ujarnya menjelaskan.
     
Menurut Yadi, program Kotaku untuk Kecamatan Rangkasbitung tahun 2017 yakni Kelurahan Cijoro Lebak karena di daerah itu termasuk permukiman kumuh juga padat penduduk.
     
Program Kotaku melibatkan masyarakat dengan padat karya dan mereka mendapat upah sesuai upah minimal kabupaten (UMK).
     
Masyarakat melaksanakan pembangunan infrastuktur fisik antara lain pembangunan jalan lingkungan, draenase, penataan kampung serta sarana mandi cuci dan kakus (MCK).
     
Selain itu juga pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
     
"Program Kotaku sangat dirasakan masyarakat karena secara langsung bisa mensejahterakan masyarakat juga jangka panjang membudayakan hidup bersih dan sehat lingkungan," katanya.
     
Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sumarno mengatakan selama ini masyarakat yang tinggal di permukiman kampung Salahaur RT 05 RW 010 Kelurahan Cijoro Lebak Kecamatan Rangkasbitung menikmati ruas jalan lingkungan yang dibangun program Kotaku.
     
Masyarakat kini melintasi jalan lingkungan tidak becek atau kotor jika tiba hujan karena sudah dilakukan pemasangan paving blok.
     
"Saya kira warga sangat dirasakan jalan lingkungan itu bisa dilintasi roda dua dengan lancar," katanya.***4***

Baca juga: Pemkab Tangerang Rampungkan 150 Hektare Kawasan Kumuh

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018