Sebanyak 90 orang ibu-ibu di Kabupaten Serang mendapatkan pelatihan tata boga yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca pada DPKD Kabupaten Serang, Andi Suriati, di Serang, Selasa, mengatakan pelatihan merupakan Program TPBIS atau Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
"Jadi maksudnya gimana caranya memanfaatkan perpustakaan dari hasil membaca itu, bagaimana kita bisa mempraktikkan dan dari hasil praktik itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan program TPBIS merupakan salah satu program yang saat ini diprioritaskan di Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Karena DPKD dituntut bukan lagi perpustakaan itu hanya sebagai tempat membaca dan sebagai tempat gudang buku.
"Tapi, bagaimana caranya perpustakaan itu bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya kita mengadakan pelatihan-pelatihan seperti tata boga," katanya.
Baca juga: BLK Tangerang latih keluarga karyawan perusahaan pelatihan tata boga
Baca juga: BLK Tangerang latih keluarga karyawan perusahaan pelatihan tata boga
Sehingga diharapkan, masyarakat nanti nya dari hal-hal kecil bisa bermanfaat buat mereka meskipun yang dilakukan DPKD hanya praktik bagaimana cara pembuatan yogurt. Akan tetapi, dari pembuatan yogurt mereka nanti bisa mengembangkan dengan membuat salad, es jelly, dan lainnya.
"Itu kan bisa menjadi salah satu penghasilan kalau ditekuni sama mereka, walaupun hal kecil, tapi kalau lama-lama itu dan benar-benar diniatkan, itu bisa bermanfaat buat mereka," terangnya.
Adapun untuk pelaksanaannya dilakukan di Desa Singarajan, Kecamatan Pontang, Desa Panenjoan, Kecamatan Carenang, dan di Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Serang, Banten.
"Untuk pesertanya setiap desa 30 orang atau ibu-ibu, mereka dilatih membuat tata boga. Kalau tahun kemarin di Kecamatan Cikande itu pelatihannya pembuatan abon," ucapnya.
Andi memastikan Program TPBIS akan dilakukan setiap tahunnya. Sekaligus melakukan monitoring apakah yang sebelumnya mengikuti pelatihan dilanjutkan membuka usaha.
"Jadi tujuan intinya untuk memberikan keahlian ibu-ibu dengan diberikan ilmu oleh narasumber yang kita undang," katanya.
Baca juga: Pelatihan tata boga untuk pemberdayaan ekonomi perempuan Banten
Baca juga: Pelatihan tata boga untuk pemberdayaan ekonomi perempuan Banten
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024