Jakarta (Antaranews) - Survai Snapcart menunjukkan belanja online selama bulan Ramadhan mencapai puncaknya, sebanyak 79,2 persen konsumen mengetahui dan mengikuti program spesial Ramadhan dari situs-situs belanja online di Indonesia.
   
"Program Ramadan dari Shopee memperoleh awareness paling tinggi 73 persen, diikuti  Tokopedia 58 persen, Bukalapak 30 persen, Lazada 28 persen, JD.ID 14 persen, dan Blibli 10 persen," kata Felix Sugianto, Business Development Director Snapcart Asia Pasifik di Jakarta, Senin.
   
Felix mengatakan,  sebanyak 62 persen responden menjawab aktif berpartisipasi dalam program 
Ramadan Goyang Hujan Emas dan Big Ramadan Sale dari Shopee. Diikuti 45 persen responden menjawab 
berpartisipasi dalam program Shake-Shake dan Semarak Ramadan Ekstra dari Tokopedia, dan 16 persen 
responden berpartisipasi dalam program Puashake dan Puasale dari Lazada.
   
Peringkat berikutnya responden berpartisipasi dalam program serupa dari Bukalapak, JD.ID, dan Blibli. 
     
"Tiga yang pertama adalah situs belanja online terbesar di Indonesia, sehingga sangat populer dikunjungi pembelanja online," kata Felix.
   
Felix mengakui bulan Ramadan lalu merupakan bulan berbelanja online paling tinggi dalam budaya 
masyarakat Indonesia, sebanyak 79,2 persen konsumen mengetahui dan mengikuti program spesial Ramadan dari situs-situs belanja online di Indonesia.  
   
Media sosial merupakan media yang paling banyak diakses konsumen untuk mendapatkan informasi 
program Ramadan. 52 persen responden mengetahui program Ramadan dari media sosial seperti 
instagram, facebook, twitter dan youtube, 44 persen mengetaui melalui iklan di televisi, 44 persen  dari media online lain, 27 persen mengetaui dari iklan di aplikasi-aplikasi online, 18 persen mengetahui melalui kabar dari 
mulut ke mulut (word of mouth), serta 11 persen melalui iklan luar ruang; dan 9 persen melalui berita media massa. 

    Fashion Paling Laku

Kemudian untuk  barang yang paling banyak dibeli selama Ramadan 2018, Riset Snapcart menunjukkan, 
pakaian dan aksesoris fashion masih menempati posisi paling tinggi, yakni 40 persen pembelanja online 
membeli produk-produk tersebut. 

Diikuti 28 persen membeli produk-produk digital seperti games, aplikasi berbayar, asuransi online, dan lain-lain, 23 persen membeli produk kosmetik dan kebutuhan personal, 21 persen membeli gadget dan aksesorisnya, 17 persen membeli produk kebutuhan rumah tangga, 16 persen membeli sepatu, 15 persen membeli pakaian dan perlengkapan bayi, dan 15 persen membeli berbagai jenis tas. 
   
"Ini sesuai dengan budaya orang Indonesia yang merayakan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri selalu 
dengan memakai baju baru. Yang menarik, kini berbelanja produk fashion semakin banyak dilakukan 
melalui situs belanja online,” ujar Soon Lee Lim, Chief Revenue Officer Snapcart Asia Pasifik.
Jenis Produk Yang Diminati Berdasarkan Gender
   
Dari perspektif gender, 66 persen perempuan menyukai program Ramadan Goyang Hujan Emas dan Big 
Ramadan Sale dari Shopee. Sedang para pria, 36 persen menyukai program Ramadan Shake-Shake dan 
Semarak Ramadan Extra dari Tokopedia.
     
Membandingkan gaya berbelanja perempuan dan para pria Indonesia di kala Ramadan. Para pria 
Indonesia, setelah membeli kebutuhan prioritas pertama pakaian dan fashion, kemudian prioritas 
keduanya yakni 16 persen para pria lebih suka membeli gadget dan asesorisnya. Hal ini berbeda dengan para 
perempuan, dimana setelah prioritas pertama membeli pakaian dan fashion, prioritas keduanya.

Baca juga: Alfacart Fokus Bangun Pasar Grosir Online

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018