Lebak (Antaranews Banten) - Tim gabungan pencarian dua nelayan warga Kabupaten Lebak menghilang akibat KM Barokah diterjang gelombang tinggi di Perairan Cikeusik, Pandeglang,Kamis (19/7) belum ditemukan.
     
"Proses pencarian dua nelayan itu dilanjutkan, Sabtu (21/7) besok," kata Andri, seorang petugas Polair Banten saat dihubungi di Lebak, Jumat.
     
Tim gabungan terdiri dari TNI AL, Basarnas, BPBD, Nelayan dan relawan penyelamat pantai melakukan penyisiran di sekitar Muara Binuangeun hingga pantai Cikeusik.
     
Penyisiran menggunakan kapal rubber boat milik Basarnas hingga sejauh lima mil dari tempat kejadian perkara (TKP).
     
Kedua nelayan KM Barokah itu bernama Rudi (30) dan Andi (30) kemungkinan sudah terseret ke tengah laut.
     
Sebab, saat ini cuaca buruk masih berlangsung sehingga tim gabungan kesulitan untuk mendeteksi nelayan yang menghilang itu.
     
"Kami sudah melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi pesisir pantai,namun belum ditemukan," katanya menjelaskan.
     
Kasi Operasional Basarnas Banten Haeroe Amir mengatakan pihaknya bekerja keras untuk mencari dua nelayan yang menghilang diterjang gelombang tinggi.
     
Pencarian dibagi tiga tim dan mereka melakukan penyisiran hingga mencapai lima sampai tujuh mil dari TKP.
   
 "Kami terpaksa menghentikan pencarian hingga pukul 17.30 WIB karena gelombang sangat berbahaya disertai angin kencang," katanya.

Baca juga: BPBD Lebak Evakuasi Dua Nelayan Hilang

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018