Lebak (Antaranews Banten) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak,Banten, melakukan evakuasi dua nelayan menghilang di Perairan Cikeusik, Pandeglang setelah perahunya diterjang gelombang tinggi,Kamis (19/7).
     
"Kedua nelayan yang menghilang itu atas nama Rudi dan Andi warga Binuangeun,Kecamatan Wanasalam," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Jumat.
     
Relawan BPBD bekerja sama dengan Basarnas, Polair Banten, nelayan, TPI Binuangeun dan masyarakat terus melakukan penyisiran di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
     
Lokasi  peristiwa kecelakaan laut di Perairan Cikeusik Kabupaten Pandeglang.
     
Kedua nelayan yang menghilang itu diketahui Andi pengemudi  KM Barokah dan Rudi perahu kincang dengan mesin beleketek.
     
Mereka nelayan diterjang gelombang tinggi saat hendak bersandar ke TPI Binuangeun.
     
Sedangkan, rekan-rekan lainnya sesama nelayan yang mengalami kecelakaan laut selamat setelah dilakukan evakuasi pertolongan dari masyarakat dan MUP Binuangeun.
     
"Kami berharap hari ini kedua nelayan bisa ditemukan," katanya menjelaskan.
     
Personil TPI Binuangeun Ahmad Hadi mengatakan kecelakaan laut yang menimpa nelayan itu akibat cuaca buruk sehingga KM Barokah dan perahu kincang terbalik akibat dihantam gelombang.
     
Pihaknya saat ini terus melakukan penyisiran di lokasi TKP karena gelombang masih membahayakan,selain ombak besar disertai angin.
     
"Kami bersama relawan lain bekerja keras untuk menemukan kedua nelayan itu," katanya.

Baca juga: BPBD Lebak Imbau Nelayan Waspadai Cuaca Buruk

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018