Lebak (Antaranews Banten) - Produksi beras Ciberang hasil pengembangan usaha budi daya tanaman pangan Kabupaten Lebak,Banten, siap memenuhi permintaan pasar dengan memiliki kualitas unggul.
     
"Kami optimistis beras Ciberang bisa diterima pasar," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Iman Nurzaman di Lebak, Selasa.
     
Pemerintah daerah sudah meluncurkan beras Ciberang pada Februari 2018 sebanyak 500 ton.
     
Namun, beras Ciberang itu belum mampu menembus pasar karena  kualitasnya masih rendah.
     
Untuk itu, pihaknya terus mengoptimalkan pembinaan kepada kelompok tani juga pemilik pabrik penggilingan beras agar meningkatkan kualitas beras Ciberang.
     
Peningkatan kualitas itu diantaranya gabah harus memenuhi standar kadar air 14 persen,menir butiran gabah di bawah satu persen.
     
Selain itu juga pemilik pabrik penggilingan beras harus memiliki alat penyaring gabah agar tidak ditemukan kotoran.
     
"Kami memuji setelah dilakukan pembinaan kini kualitas beras Ciberang cukup unggul," katanya.
     
Menurut dia, produksi beras Ciberang dari berbagai jenis benih unggul diantaranya  Ciherang, Mikongga, Inpari, dan Mira.
     
Keunggulan beras Ciberang memiliki aroma, rasanya pulen juga tahan lama serta kadar gulanya tidak begitu tinggi.
     
Meski beras Ciberang masuk jenis beras premium,namun harga di pasaran terjangkau masyarakat.
     
Produksi beras Ciberang dijual ditingkat petani Rp250 ribu per karung dengan berat 25 Kg.
     
Saat ini, produksi beras Ciberang siap memenuhi permintaan pasar lokal hingga DKI Jakarta sehubungan tibanya musim panen raya diberbagai daerah di Kabupaten Lebak.
     
"Kami mendorong kelompok tani terus meningkatkan produksi dan produktivitas guna mendukung swasembada pangan," katanya menjelaskan.
     
Dede (50),seorang pedagang beras di Pasar Mandala Kabupaten Lebak mengatakan dirinya kini menampung beras Ciberang sebanyak 30 ton karena kualitasnya cukup bagus juga permintaan konsumen meningkat.
     
"Kami yakin beras Ciberang akan banyak diminati konsumen," katanya.
     
Ketua Kelompok Tani Suka Bunga Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhyana mengatakan selama ini usaha beras Ciberang mulai menggeliat setelah dilakukan pembinaan sehingga kualitasnya unggul.
     
Produksi beras Ciberang melibatkan 100 anggota petani dan mereka menggunakan benih unggul dengan masa panen 110 hari setelah tanam.
     
"Kami berharap beras Ciberang bisa menembus pasar domestik," katanya menjelaskan.

Baca juga: Distanbun Lebak Luncurkan Beras Ciberang

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018