Lebak (Antaranews Banten) - Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Banten, akan meluncurkan beras Ciberang 500 ton pada awal Februari 2018 hasil pengembangan petani lokal.

Produksi beras Ciberang yang dikembangkan petani Kabupaten Lebak guna mendorong peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat, kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Senin..

Saat ini, produksi beras Ciberang bisa menembus pasar domestik karena memiliki kualitas. Benih beras Ciberang itu varietas unggul, seperti Ciherang, Mikongga, Inpari, dan Mira.

"Kami optimistis peluncuran beras merk Ciberang banyak diminati konsumen," katanya.

Menurut dia, peluncuran beras lokal sebanyak 500 ton hasil panen Januari dan Februari mendatang dijual dengan harga eceran tertinggi (HET).

Produksi beras Ciberang tentu tidak kalah dengan beras dari Cianjur, Jawa Barat.

Kelebihan beras Ciberang memiliki aroma, rasanya pulen juga kadar gulanya tidak begitu tinggi.

Sebelumnya, beras Ciberang sudah dijual ke Pasar Cipinang Jakarta oleh kelompok tani.

Bahkan, permintaan pasar cenderung meningkat sehingga menyumbangkan pendapatan ekonomi petani.

"Kami mendorong kelompok tani terus meningkatkan produksi dan produktivitas guna mendukung swasembada pangan," katanya.

Ketua Kelompok Tani Suka Bunga Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhyana mengatakan selama ini beras Ciberang menjadikan unggulan petani lokal.

Pihaknya mengembangkan beras Ciberang itu melibatkan 100 anggota petani.

Keunggulan benih tersebut dengan masa panen 110 hari setelah tanam juga tahan terhadap serangan hama dan tingkat produktivitas relatif bagus.

"Kami terus mendorong petani di sini meningkatkan kualitas sehingga permintaan beras Ciberang bisa menembus pasar domestik," katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018