Pemerintah Kota Tangerang, Banten masih menunggu izin edar dari Kementerian Pertanian (Kementan) terkait dengan penyebarluasan bibit unggul Alpukat Mantap Jasa (Manja) yang merupakan komoditas unggulan daerah.
"Saya berharap sertifikasinya segera selesai dari Kementan, sehingga kita bisa sebarluaskan sebagai salah satu komoditas unggulan daerah," kata Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin dalam keterangan di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan Alpukat Manja hasil rekayasa Pemerintah Kota Tangerang yang diproyeksikan sebagai produk unggulan daerah.
Komoditas ini dikembangkan oleh kelompok tani dengan pembinaan dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) setempat.
"Kita harap ini sebagai solusi agrikultur yang bernilai tinggi dan berpotensi menjadi komoditas unggulan daerah," ujarnya.
Baca juga: Dishub Kota Tangerang siapkan integrasi Biskita dengan Bus Tayo
Pemerintah Kota Tangerang juga terus mengoptimalkan peran kelompok wanita tani (KWT), kelompok tani, dan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dalam program peningkatan ketahanan pangan.
Upaya yang dilakukan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, katanya, terutama melalui pemanfaatan lahan pekarangan serta pengolahan hasil pertanian.
"Kami juga mendorong kelompok tani dan KWT agar terus berinovasi di tengah tantangan terbatasnya lahan pertanian di perkotaan," ujarnya.
Pemkot juga memberikan apresiasi kepada KWT yang telah menjadi komponen penting dalam penyediaan pangan di Kota Tangerang.
"Semoga mereka terus semangat menanam dan tidak menyerah, meskipun lahan semakin sedikit. Inovasi dan ketekunan akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini," katanya.
Baca juga: Investasi asing di Kota Tangerang sejak 2020 terus meningkat
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Saya berharap sertifikasinya segera selesai dari Kementan, sehingga kita bisa sebarluaskan sebagai salah satu komoditas unggulan daerah," kata Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin dalam keterangan di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan Alpukat Manja hasil rekayasa Pemerintah Kota Tangerang yang diproyeksikan sebagai produk unggulan daerah.
Komoditas ini dikembangkan oleh kelompok tani dengan pembinaan dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) setempat.
"Kita harap ini sebagai solusi agrikultur yang bernilai tinggi dan berpotensi menjadi komoditas unggulan daerah," ujarnya.
Baca juga: Dishub Kota Tangerang siapkan integrasi Biskita dengan Bus Tayo
Pemerintah Kota Tangerang juga terus mengoptimalkan peran kelompok wanita tani (KWT), kelompok tani, dan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dalam program peningkatan ketahanan pangan.
Upaya yang dilakukan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, katanya, terutama melalui pemanfaatan lahan pekarangan serta pengolahan hasil pertanian.
"Kami juga mendorong kelompok tani dan KWT agar terus berinovasi di tengah tantangan terbatasnya lahan pertanian di perkotaan," ujarnya.
Pemkot juga memberikan apresiasi kepada KWT yang telah menjadi komponen penting dalam penyediaan pangan di Kota Tangerang.
"Semoga mereka terus semangat menanam dan tidak menyerah, meskipun lahan semakin sedikit. Inovasi dan ketekunan akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini," katanya.
Baca juga: Investasi asing di Kota Tangerang sejak 2020 terus meningkat
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024