Tangerang Selatan (Antaranews Banten) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan (Dindikbud) Taryono terjun langsung melayani keluhan orang tua siswa soal penerimaan peserta didik baru (PPDB)  berbasis Zonasi dan Online di SMPN 8 Kota Tangsel.
   
"Untuk sementara memang ada beberapa kendala. Misalnya data dan proses cetak yang tidak sesuai. Itu kami tampung. Kalau memang orang tua tidak bisa langsung mendaftarkan melalui website yang  ada, kami akan daftarkan," ujar Taryono saat dimintai keterangan di SMPN 8 Kota Tangsel, Setu.

Baca juga: Dindikbud Tangsel Lakukan Uji Pra-PPDB Online
   
Dia mengatakan sampai saat ini terdapat 5.500 siswa yang datanya sudah masuk ke dalam server. Ditaksir, masih ada berkisar 5.000 sampai dengan 6.000 siswa yang masih di dalam proses pendaftaran.
   
"Karena taksiran jumlah siswa yang akan mengikuti PPDB online ini mecapai 12.000. Sementara jumlah kuota penerimaan mencapai 6.000 kursi. Jadi semoga sisa dua hari ini, semua siswa sudah masuk server," ujar Taryono.
   
Sementara salah satu wali murid Elvi Sukaesih menjelaskan bahwa ada beberapa nilai yang dilampirkan oleh sekolah dan di dalam server berbeda. Sehingga dirinya mendatangi Posko perbaikan yang ada di SMPN 8 Kota Tangsel tersebut.
   
"Ini mau memperbaiki. Cuma harus antre. Katanyan IT-nya juga masih perbaikan server. Jadi, makanya nunggu mau memperbaiki nilai. Daftar juga belum karena nilainya salah," kata dia.
   
Dia berharap akan sisa waktu yang masih dua hari ini, perbaikan sudah bisa dilakukan oleh tim IT. Sehingga tidak membuat khawatir siswa dan orangtua yang sedang mendaftarkan anaknya.

Baca juga: Wagub Banten Akui PPDB Di Banten Mengecewakan

Pewarta: Annisa

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018