Serang (Antaranews Banten) - Rencana reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Saketi-Labuan sepanjang sekitar 56,45 kilometer yang akan dimulai pada 2019 untuk pembangunan konstruksinya, saat ini sudah memasuki tahap 'land clearing' atau pembersihan lahan yang akan dipakai jalur kereta api.
     
"Saat ini sedang dilakukan 'land clearing' jalur kereta api yang sudah dijadikan fasilitas umum dan rumah warga. Kan itu aset pemerintah maka harus dibersihkan," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Herdi Jauhari di Serang, selasa.
      
Ia mengatakan, pembersihan lahan tersebut dilakukan mengingat jalur kereta api yang sudah puluhan tahun tidak aktif tersebut, sudah banyak yang beralih fungsi menjadi fasilitas umum dan rumah-rumah warga. Pemernitah Provinsi Banten bersama kabupaten/kota terus melakukan upaya sosialisasi kepada warga terkait dengan 'land clearing' tersebut agar berjalan lancar dan tertib.
      
''Kan pembangunnaya akan dimulai 2019, kami dari pemprov dan kabupaten/kota berperan memebrikan sosialisasi kepada warga bahwa jalur kereta api tersebut akna dibangun," kata Herdi.
      
Menurutnya, tahun ini Pemprov Banten bersama Kementerian Perhubungan akan memulai tahapan reaktivasi rel kereta api tersebut dengan pembebasan lahan karena di jalur tersebut sudah banyak bangunan-bangunan rumah dan lainnya. Setelah pembebasan lahan dan relokasi warga, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi rel yang akan dimulai pada 2019 setelah selesai pembebasan lahan.
       
Sehingga, diperkirakan pada 2021 kereta api jalur Rangkasbitung-Saketi-Labuan yang sudah puluhan tahun berhenti tersebut, akan kembali beroperasi.
      
Bahkan tidak hanya itu, kata dia, setelah 2021 dan selesai operasionalisasi jalur tersebut, akan kembali dilanjutkan hingga ke Panimbang untuk mendukung jalur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang dan juga ke Bayah di Kabupaten Lebak.
      
''Untuk ke Labuan dan Bayah nanti setelah 2021. Ini untuk memudahkan masyarakat pergi ke lokasi pariwisata dengan transportasi massal," katanya.
       
Menurutnya, pembangunan jalur kereta api harus terintegrasi dan terpadu. Oleh karena itu, reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Saketi Labuan tersebut, akan dilanjutkan dengan pembangunan jalur lainnya yakni ke Panimbang Kabupaten Pandeglang yakni ke lokasi KEK Pariwisata dan juga sampai ke Bayah di Kabupaten Lebak.
        
'' Mulai 2019 akan mulaidibangun stasiun khusus di sekitar Rangkasbitung," kata herdi Jauhari.

Baca juga: Warga Minta KAI Tambah Gerbong Khusus Perempuan

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018