Calon Bupati Serang menargetkan untuk menuntaskan pembangunan jalan poros desa atau jalan penghubung antar desa yang tersisa di Kabupaten Serang. Sejauh ini jalan poros desa yang telah dibangun Pemkab Serang di bawah Bupati Ratu Tatu Chasanah tidak kurang dari 450 km.

"Insya Allah jika kelak saya terpilih, target saya adalah menuntaskan sisanya," kata Andika saat pertemuan terbatas pada agenda kampanye tatap muka dengan warga di Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Selasa.

Diungkapkan Andika, persoalan infrastruktur jalan di Kabupaten Serang sudah relatif tidak ada, kecuali sisa sejumlah ruas jalan poros desa tersebut. Pasalnya untuk jalan kabupaten sendiri, sudah hampir 100 persen dalam kondisi mantap dengan telah dilakukannya betonisasi oleh Pemkab Serang selama dua periode kepemimpinan Bupati Tatu yang juga Ketua DPD Golkar Banten tersebut, saat ini.

"Jadi warga Kabupaten Serang itu fokusnya sudah bukan jalan lagi, seperti masih banyak terjadi di kabupaten lain misalnya," kata Andika.

Baca juga: Andika Hazrumy siap dorong pertumbuhan ekraf di Kabupaten Serang

Meski begitu, Andika mengaku tetap ingin menuntaskan persoalan jalan yang tersisa yaitu jalan poros desa. 

"Insya Allah dalam satu periode nanti, jalan poros desa tuntas," kata Andika.

Andika mengatakan  juga masih ada jalan desa yaitu jalan di wilayah desa yang menjadi kewenangan pemerintah desa melalui dana desa untuk membangunnya, yang dalam kondisi membutuhkan pembangunan. Untuk kasus seperti ini, kata Andika, hal yang akan dilakukannya adalah meningkatkan status jalan desa tersebut menjadi berstatus jalan kabupaten. 

"Dengan status itu, nanti pemerintah kabupaten dapat mengalokasikan anggaran untuk pembangunannya," kata Andika.

Dikatakan Andika pembangunan infrastruktur jalan mendapat prioritas pada era kepemimpinan Bupati Tatu dan akan dilanjutkan oleh dirinya memiliki sejumlah alasan mendasar. 

Baca juga: Kembangkan UMKM, Andika Hazrumy gagas 1 desa 1 produk unggulan

Andika mengatakan, manfaat pembangunan infrastruktur jalan adalah memperlancar arus distribusi barang dan jasa dengan mempermudah pengiriman sarana produksi dan mempermudah pengiriman hasil produksi ke pasar dengan memberikan aksesibilitas. 

Menurutnya, hal itu akan membuka isolasi kawasan, meningkatkan aksesibilitas jasa pelayanan sosial termasuk kesehatan, pendidikan dan penyuluhan. 

Dampak manfaat jalan yang tidak langsung, lanjutnya adalah bahwa dengan adanya pembangunan jalan maka harga tanah di sekitar jalan tersebut akan meningkat. Adapun peran pembangunan jaringan jalan adalah sebagai prasarana distribusi dan sekaligus pembentuk struktur ruang wilayah. 

'Di samping itu penyediaan infrastruktur jalan merupakan bentuk pelayanan kepada pengguna jalan dan pemanfaat jalan," kata Andika.

Baca juga: Zakiyah bertekad atasi pencemaran sungai akibat limbah industri di Serang

Pewarta: Mulyana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024