Kaliningrad (Antaranews/Reuters) - Kroasia menang 2-0 atas Nigeria pada Sabtu melalui gol bunuh diri Oghenekaro Etebo dan penalti dari Luka Modric untuk memuncaki klasemen Grup D Piala Dunia, salah satu grup terberat dan paling tidak dapat diprediksi di turnamen ini.
Modric dengan tenang mengeksekusi penalti pada menit ke-71 untuk memastikan kemenangan timnya, namun fakta bahwa Kroasia gagal mencetak gol dari permainan terbuka merupakan pernyataan yang janggal.
Meski mendominasi permainan untuk kurun waktu yang lama, mereka kesulitan untuk melakukan penetrasi terhadap pertahanan Nigeria, dan berulang kali gagal untuk menemukan sasaran dengan tembakan-tembakan spekulatif dari luar kotak penalti.
Gol pertama tercipta setelah menit ke-30 ketika bola tendangan sudut Kroasia dari sisi kanan disundul melintasi kotak penalti dan penyerang Mario Manduzkic menyundul bola untuk kemudian dibelokkan ke gawang oleh kaki Etebo.
Hanya tiga hari berlangsungnya Piala Dunia, gol aneh kelihatannya telah menjadi pola, menyusul gol bunuh diri Maroko yang memberikan kemenangan kepada Iran pada Jumat dan sepakan Paul Pogba yang terdefleksi untuk membawa Prancis menang 2-1 atas Australia pada Sabtu sore.
Sampai saat itu, Kroasia dan Nigeria terlihat seimbang, di mana kiper tim Afrika itu Ikechukwu Ezenwa tidak direpotkan oleh tembakan-tembakan jarak jauh dari Ivan Perisic dan Andrej Kramaric -- yang pertama melambung di atas mistar gawang dan yang kedua melebar.
Ketika pertandingan memanas, Kramaric menyundul bola ke bagian atas gawang Nigeria, sedangkan di sisi lain, Alex Iwobi memiliki tembakan yang dapat ditahan dan tembakan Victor Moses melambung di atas mistar.
Nigeria mengawali babak kedua dengan tekad yang lebih baik ketika Leon Balogun menyundul bola yang terlalu keras, namun pola pada babak pertama terulang ketika Kroasia menggaris bawahi otoritas mereka meski gagal mencatatkan tembakan ke gawang.
Peluang terbaik mereka dimiliki Ante Rebic, namun sepakan volinya melebar ketika ia berlari mengejar operan Perisic.
Kroasia kembali harus berterima kasih kepada lawan mereka untuk gol keduanya, setelah William Troost-Ekong menahan Mario Mandzukic dengan merangkulnya dari belakang pada duel ketat,
Modric sukses mengeksekusi bola ke sudut kiri bawah gawang, tanpa dapat dibaca oleh Ezenwa.
Kroasia kini memuncaki klasemen Grup D setelah Argentina dan Islandia bermain imbang 1-1 di Moskow pada Sabtu sore.
Baca juga: Piala Dunia - Pelatih Swiss Tidak Tertarik Bermain "Cantik" Hadapi Brazil
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
Modric dengan tenang mengeksekusi penalti pada menit ke-71 untuk memastikan kemenangan timnya, namun fakta bahwa Kroasia gagal mencetak gol dari permainan terbuka merupakan pernyataan yang janggal.
Meski mendominasi permainan untuk kurun waktu yang lama, mereka kesulitan untuk melakukan penetrasi terhadap pertahanan Nigeria, dan berulang kali gagal untuk menemukan sasaran dengan tembakan-tembakan spekulatif dari luar kotak penalti.
Gol pertama tercipta setelah menit ke-30 ketika bola tendangan sudut Kroasia dari sisi kanan disundul melintasi kotak penalti dan penyerang Mario Manduzkic menyundul bola untuk kemudian dibelokkan ke gawang oleh kaki Etebo.
Hanya tiga hari berlangsungnya Piala Dunia, gol aneh kelihatannya telah menjadi pola, menyusul gol bunuh diri Maroko yang memberikan kemenangan kepada Iran pada Jumat dan sepakan Paul Pogba yang terdefleksi untuk membawa Prancis menang 2-1 atas Australia pada Sabtu sore.
Sampai saat itu, Kroasia dan Nigeria terlihat seimbang, di mana kiper tim Afrika itu Ikechukwu Ezenwa tidak direpotkan oleh tembakan-tembakan jarak jauh dari Ivan Perisic dan Andrej Kramaric -- yang pertama melambung di atas mistar gawang dan yang kedua melebar.
Ketika pertandingan memanas, Kramaric menyundul bola ke bagian atas gawang Nigeria, sedangkan di sisi lain, Alex Iwobi memiliki tembakan yang dapat ditahan dan tembakan Victor Moses melambung di atas mistar.
Nigeria mengawali babak kedua dengan tekad yang lebih baik ketika Leon Balogun menyundul bola yang terlalu keras, namun pola pada babak pertama terulang ketika Kroasia menggaris bawahi otoritas mereka meski gagal mencatatkan tembakan ke gawang.
Peluang terbaik mereka dimiliki Ante Rebic, namun sepakan volinya melebar ketika ia berlari mengejar operan Perisic.
Kroasia kembali harus berterima kasih kepada lawan mereka untuk gol keduanya, setelah William Troost-Ekong menahan Mario Mandzukic dengan merangkulnya dari belakang pada duel ketat,
Modric sukses mengeksekusi bola ke sudut kiri bawah gawang, tanpa dapat dibaca oleh Ezenwa.
Kroasia kini memuncaki klasemen Grup D setelah Argentina dan Islandia bermain imbang 1-1 di Moskow pada Sabtu sore.
Baca juga: Piala Dunia - Pelatih Swiss Tidak Tertarik Bermain "Cantik" Hadapi Brazil
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018