Lebak (Antaranews Banten) - Pemudik melalui Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada H-2  mencapai 31.000 penumpang atau mengalami kenaikan dari H-3 atau hari Selasa (12/6) sebanyak 23.000 penumpang .
     
"Melonjaknya pemudik itu karena semua pekerja sudah diliburkan," kata Wakil Kepala Stasiun Rangkasbitung Ahmad di Lebak, Rabu.
     
Diperkirakan  puncak kepadatan penumpang akan terjadi  pada H-1 yang jatuh pada hari Kamis (14/6)  sekitar 40.000 penumpang.
     
Meski terjadi lonjakan pemudik sejak pagi hingga sore hari, namun perjalanan lancar.
     
Keberangkatan kereta rel listrik (KRL) pukul 04.15 WIB dari Rangkasbitung-Tanahabang hingga pukul 23.00 WIB.
     
Begitu juga keberangkatan KA Ekonomi Rangkasbitung-Merak pukul 07.30 WIB hingga 20.00 WIB.
     
PT Kereta Api Indonesia (KAI) selama ini belum ada penambahan gerbong pada arus mudik tahun 2018.
     
Pelayanan perjalanan pulang pergi untuk KRL sebanyak 21 PP dan KA Ekonomi enam PP,katanya.
     
Menurut dia, saat ini,kondisi stasiun padat pemudik yang hendak merayakan lebaran di kampung halaman.
     
Mereka penumpang bertujuan ke wilayah pelosok Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Serang.
     
Sejauh ini, kata dia, pihaknya dapat mengendalikan ribuan pemudik yang memadati stasiun dengan melibatkan organisasi kemasyarakatan (Ormas), seperti Pramuka, PMI, PMR dan pelajar.
     
Selain itu juga pengamanan melibatkan Polri,TNI dan PKD.
     
"Kami mengapresiasi arus mudik lebaran 2018 berjalan tertib,lancar juga tidak ditemukan korban kejahatan," ujarnya.

Baca juga: Arus Mudik - FMB Gelar Diskusi Mudik 2018 Guyub Dan Nyaman
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018