Merak (Antaranews Banten) - Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang mewakili sejumlah kementerian menggelar diskusi media dengan tema "Mudik 2018 Guyub, Aman, dan Nyaman" di Kantor ASDP Cabang Merak, di Merak, Selasa.
     
Dirjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informasi Niken Widyastuti mewakili FMB 9 mengatakan, pemerintah serius dalam upay menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan arus mudik dan bali lebaran Tahun 2018. Saran dan prasarana disiapkan oleh lembaga atau instansi masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya.
   
"Penyediaan transportasi betul-betul dilakukan pengaturan dan kebijakan. Kita bisa melihat perbedaan arus mudik tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Keberadaan jalan tol juga bisa membuat pemudik aman dan nyaman," kata Niken dalam diskusi yang dihadiri Direktur Utama PT ASDP Indonesian Ferry Ira Puspadewi, Perwakilan Kemenhub, PT Pertamina, Staf Kepresidenan dan juga perwakilan Pold Banten.
   
Ia mengatakan, sejumlah kemudahan diberikan oleh pemerintah bagi para pemudik diantaranya sekitar  200 ribu masyarakat yang diberikan fasilitas mudik gratis, kemudian pemudik yang menggunakan motor juga difasilitasi angkutan untuk motor dan pemudiknya juga diantarkan.
     
"Ini juga yang menyebabkan pemudik yang menggunakan motor diperkirakan turun 12 persen dan yang mudik menggunakan pesawat naik 9 persen," kata Niken.
     
Selain itu, kata Niken, dari sisi keamanan dan tingkat kecelakaan lalu lintas, pada arus mudik Thaun 2018 hingga H-4 sejak pertama kali operasi ketupat 7 Juni lalu, angka kecelakaan lalu linta turun sekitar 12 persen dibandingkan periode yang sama arus mudik tahun lalu.
   
Sementara Kepala Subdirektorat Ankutan Orang Kementerian Perhubungan Syafrin Liputo mengatakan, dampak kebijakan libur panjang terhadap keinginan masyarakat untuk mudik sangat berdampak terhadap kelancaran arus mudik tahu ini. Kemenhub menyiapkan berbagai upaya kordinasi dengan sejumlah pihak serta pelayanan-pelayanan yang optimal untuk membuat para pemudik aman, nyama dan lancar.
   
"Jika ada antrean lebih dari tiga kilomete di tol akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Kita tidak melihat selam arus mudik tahun ini antrean di gerbang tol," kata Syafrin.
     
Selain itu, Kemenhub juga memanfaatkan seluruh jembatan timbang untuk dijadikan rest area selama arus mudik, baik untuk kendaraan roda d maupun roda empat.
   
"Kemenkes juga aktivasi 24 jam semua rumah sakit yang ada di jalur mudik," katanya.
     
Narasumber lainnya Deputi I Kantor Staf Presiden Darmawan Prasodjo mengatakan, masyarakat Indonesia baru merasakan kelancaran arus mudik yan jauh lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebagai contoh hasil testimoni beberapa pemudik, jarak Jakarta-Semarang yang biasa ditempuh dengan lebih 9 jam, mudik tahun ini bisa dicapai dengan 5,51 jam. Begitu jug dengan jarak Jakarta -Yogyakarta yang bisa ditempuh 9 jam.
   
"Dulu kita dengar kasus Breksit. Dulu ke Yogyakarta dari Jakarta bisa ditempuh 17 jam. Tahun ini benar-benar mudik yang berbeda," kata Darmawan.
     
Ia mengatakan, kelancaran arus mudik tahun ini tersebut diantaranya karena dengan adanyak 760 kilometer jalan tol yang sudah beroperasi dari 1851 Km jalan tol yang dibangun pemerintah tahun ini.
     
"Merak-Pejagan sudah fungsional, Pejagan - Pemalang terus nanti sampai Pasuruan," katanya.
     
Narasumber lainnya dalam diskusi tersebut perwakilan Polda Banten, Dirut ASDP dan Perwakilan PT Pertamina yang menyampaikan terkait suplai BBM untuk kelancaran arus mudik lebaran tahun ini. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018