Novak Djokovic selamat dari ancaman perempat final Shanghai Masters untuk tetap berada di jalurnya memenangi gelar ke-100 di tingkat tur.

Pemegang rekor juara empat kali itu bangkit dari ketertinggalan satu set untuk menetralkan ancaman Jakub Mensik, meraih kemenangan 6-7(4), 6-1, 6-4 untuk melaju ke empat besar di Shanghai untuk kesembilan kalinya.

Setelah awal yang lamban, Djokovic bangkit pada set kedua yang berjalan nyaris sempurna di mana ia memenangi 92 persen (11/12) poin servis pertamanya, menurut statistik ATP.

"Kami saling berhadapan hingga saat-saat terakhir," kata Djokovic yang melaju ke semifinal Masters 1000 yang memecahkan rekor untuk ke-77 kali, dikutip dari ATP, Sabtu.

"Saya beruntung menemukan servis hebat di gim terakhir, beberapa ace, itu membantu. Saya tidak melakukan servis dengan baik di akhir set pertama saat saya melakukan servis untuk itu. Ia berhasil membalikkan keadaan dengan memainkan tie-break yang bagus."

"Saya tetap tenang dan memulai dengan sangat baik di set kedua, saya merasa kami berdua mengalami krisis fisik di awal set. Kami saling menekan, banyak reli panjang. Itu pertarungan yang sulit, hampir dua setengah jam," ujar petenis Serbia itu.

Baca juga: Nadal umumkan pensiun, Djokovic beri penghormatan

Berusaha menjadi semifinalis ATP Masters 1000 tertua ketiga dalam sejarah seri (sejak 1990), petenis berusia 37 tahun itu menguasai set ketiga, melaju menuju kemenangan dalam waktu dua jam dan 19 menit.

Djokovic selanjutnya akan menghadapi unggulan ketujuh Taylor Fritz yang sebelumnya mengklaim kemenangan dominan 6-3, 6-4 melawan David Goffin.

"Saya tidak berlatih dengannya selama satu setengah tahun, jadi saya bisa melihat hari ini mengapa ia menjadi salah satu pemain dengan servis terbaik yang kami miliki dalam permainan ini," ujar Djokovic tentang Mensik yang mencetak 17 ace dalam pertandingan tersebut.

"Ia baru berusia 19 tahun, masa depannya sangat cerah. Ia tahu bahwa saya selalu ada untuknya, apa pun yang ia butuhkan."

"Jakub adalah seseorang yang telah saya ikuti selama tiga atau empat tahun terakhir, sejak ia bermain di final junior Australian Open. Kami suka bermain dengan satu sama lain, kami meningkatkan level saat kami saling berhadapan. Kami telah memainkan banyak set latihan dan itu selalu menyenangkan."

Setelah meningkatkan catatan menang kalah menjadi 36-8 pada musim ini, Djokovic melompati Andrey Rublev ke posisi ketujuh dalam ATP Live Race To Turin.

Petenis Serbia itu adalah juara tujuh kali di ATP Finals dan sekarang unggul 355 poin atas Alex de Minaur yang berada di posisi kesembilan.

Baca juga: Novac Djokovic berharap kasus doping Sinner secepatnya diselesaikan

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024