Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang menyiapkan tiga tema debat untuk pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang yang akan bersaing pada Pilkada 2024.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kota Serang, Ade Jahran, di Serang, Kamis, mengatakan ketiga tema tersebut adalah layanan dasar pada masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan sumber daya manusia (SDM).
 
"Debat direncanakan 29 Oktober dan 12 November, tapi kita akan koordinasi dengan TV yang kita tunjuk. Kita menyesuaikan jadwal, karena ini se-Indonesia khawatir penuh atau bentrok," katanya.

Baca juga: Tingkatkan partisipasi pilkada, KPU Kota Serang intensifkan sosialisasi

Menurut dia, untuk pertanyaan kepada paslon akan ditentukan oleh panelis dan bersifat rahasia karena hanya panelis yang tahu.
 
"Nanti ada tata tertib sebenarnya, kita agendakan. Yang jelas panelisnya itu orang yang profesional, akademisi juga, tokoh masyarakat yang tidak terafiliasi dengan partai dan paslon. Kuncinya di situ. Setiap debat ada lima panelis," katanya menambahkan.
 
Lebih lanjut Ade Jahran menjelaskan untuk larangan saat debat, bersifat normatif, seperti tidak boleh meneriakkan yel-yel, membawa atribut, dan tidak boleh membawa massa banyak.

"Kita punya pengalaman di Pilpres kemarin. Jadi nanti bahasa asing, kepanjangan, akronim yang tidak boleh. Karena khawatir berbeda pemahaman," katanya menegaskan.
 
Dari debat ini, lanjut dia, masyarakat dapat menilai sejauh mana kapasitas calon pemimpinnya berikut dengan visi misinya dalam membangun Kota Serang lima tahun ke depan.

Baca juga: Ini lokasi kampanye akbar Pilkada 2024 Kota Serang

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024