Lebak (Antaranews Banten) - Petani Kabupaten Lebak, Provinsi Banten sampai April 2018 menghasilkan produksi beras sebanyak 220.000 ton sehingga memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di daerah itu.
    
"Kita mendorong petani terus meningkatkan produksi pangan melalui gerakan percepatan tanam," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Selasa.
    
Produksi beras di Kabupaten Lebak patut diapresiasi karena menyumbangkan kebutuhan pangan nasional.
    
Bahkan, produksi beras tersebut dipasok ke berbagai daerah,seperti DKI Jakarta, Bogor, Sukabumi hingga Lampung.
    
Selama ini, petani terus meningkatkan produksi pangan setelah adanya intervensi dari pemerintah melalui penyaluran bantuan benih bersertifikat juga pupuk kimia dan pupuk organik.
    
Selain itu juga perbaikan sarana jaringan irigasi serta bantuan peralatan untuk peningkatan mutu beras.
    
Pihaknya juga menerapkan rekayasa teknologi agar kemampuan petani dapat mendongkrak produksi dan provitas.
    
Saat ini, hampir di semua lokasi pertanian pangan,mereka petani menerapkan tanam jejar legowo juga menggunakan benih bersertifikat serta penggunaan pupuk berimbang antara kimia dan organik.
    
"Kami optimistis tahun 2018 ditargetkan produksi beras di atas 600.000 ton," katanya menjelaskan.
    
Untuk mendukung swasembada pangan, pemerintah daerah mencetak areal persawahan baru seluas 150 hektare di Kecamatan Cirinten.
    
Disamping itu juga petani Kecamatan Malingping secara swadaya mencetak sawah baru hingga ratusan hektare.
    
Percetakan sawah baru tersebut terus digulirkan karena Kabupaten Lebak masuk daerah lumbung pangan di Provinsi Banten.
    
Peningkatan produksi pangan tentu akan berdampak terhadap pendapatan ekonomi petani.
    
"Kami yakin tingkat kesejahteraan petani pangan relatif baik dengan pendapatan ekonomi rata-rata Rp25 juta per hektare selama tiga bulan," katanya.

Baca juga: BPBD Lebak Siapkan Logistik Beras 100 Ton

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018