Pengarah Fesyen Yoland Handoko memberikan tips mengenai bagaimana memilih warna batik yang tepat agar sesuai dengan tone kulit yang dimiliki masing-masing pribadi.

Yoland menjelaskan bahwa sebelum memilih warna batik, penting untuk memahami undertone kulit, terdapat tiga jenis undertone utama, yakni warm, cool, dan neutral.

"Sebenarnya paling gampang itu melihat undertone dari warna nadi, kalau warnanya hijau itu biasanya warm, kalau biru itu cool, dan kalau mix biru dan hijau itu neutral," kata Yoland saat konferensi pers Hari Batik Nasional 2024 yang diselenggarakan oleh Tokopedia di Jakarta, Rabu.

Meski warna kulit bisa terlihat serupa, undertone bisa berbeda. Misalnya, seseorang yang memiliki kulit sawo matang bisa memiliki undertone warm atau cool. Untuk mengetahuinya, cukup periksa warna pembuluh darah di pergelangan tangan.

Untuk mereka yang mempunyai undertone warm, Yoland merekomendasikan warna-warna batik yang cenderung hangat seperti kuning mustard, merah marun, dan coklat yang akan memberikan kesan natural dan membuat kulit terlihat lebih bersinar.

Di sisi lain, bagi pemilik undertone cool, warna-warna cerah dan segar seperti biru, ungu, atau hijau zamrud akan lebih cocok, karena akan membantu menyeimbangkan tone kulit dan memberikan tampilan yang segar.

Baca juga: Pemkab Serang siapkan sentra 12 motif batik untuk pemasaran

Sementara itu, kabar baik bagi yang memiliki undertone neutral yang bisa mengenakan hampir semua warna batik, karena cocok dengan berbagai macam warna, baik yang hangat maupun dingin, sehingga memiliki pilihan yang lebih luas.

Selain itu, Yoland juga menekankan pentingnya memahami kesan yang ingin ditampilkan. Jika ingin tampil kasual, padukan batik dengan jeans atau sneakers untuk kesan santai namun tetap stylish.

Namun, untuk acara formal, batik berbahan sutra atau berwarna lebih gelap akan lebih sesuai dipadukan dengan sepatu formal dan aksesori elegan.

Dengan mengikuti tips dari Yoland, seseorang dapat tampil percaya diri dengan batik yang sesuai dengan undertone kulit dan acara yang dihadiri.

Yoland juga menekankan pentingnya untuk menyesuaikan tampilan batik sesuai dengan acara yang akan dihadiri, sebagai salah satu bentuk penghormatan atas budaya yang ada.

Dia berpesan,"Hargai batik, tanda cinta ini dengan cara sesuaikan dengan acara yang akan dihadiri. Kalau kasual silakan padu-padankan, mungkin kalau laki-laki kemeja pendek dengan denim dan sneakers. Cuma jika memang acaranya formal yang mengharuskan orang pake pake jas, kenakan batik yang memang bahan sutra atau yang panjang, dan padankan dengan celana bahan dan sepatu formal".

"Jadi, silakan berkarya untuk memadu-padankan dengan baik, tapi harap hargai batik itu sendiri dan juga acaranya," pesan Yoland.

Baca juga: Ini penyataan Presiden Jokowi soal Hari Batik Nasional

Pewarta: Putri Hanifa

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024