Serang (Antaranews Banten) - Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Banten siap mendukung pengembangan industri kreatif di Provinsi Banten yang terus didorong Dinas Pariwisata Banten.
     '
'Kami 'welcome' dengan ekonomi kreatif di Banten. Silahkan saja bisa masuk ke hotel dan restauran atau di destinasi wisata," kata Ketua PHRI Banten Ahmad Sari Alam di Serang, Senin.
     
Ia mengatakan, setiap hotel atau restauran biasanya memiliki lokasi khusus atau loby untuk memamerkan produk-produk ekonomi kreatif dimana lokasi hotel tersebut berada. Selain produk makana dan kerajinan lainnya, jenis kreatif lainnya seperti musik dan kesenian juga bisa masuk dan ditampilkan di hotel-hotel.
      '
'Namun tentunya kami akan seleksi,  mana yang sekiranya layak dan harganya juga sesuai dengan pasar. Kami terbuka silahkan saja ekonomi kreatif bisa terus dikembangkan dan kami mendukung," kata Ahmad Sari Alam.
     
Sebab, kata dia, selama ini PHRI juga melihat di  Banten belum begitu bagus dalam pengembangan ekonomi kreatif, berbeda dengan daerah lainnya yang pariwisatanya maju seperti di Bali.
      '
'Sebenarnya kita setiap pekan itu bisa menampilkan kesenian tradisional seperti debus di hotel-hotel. Saya melihat sepi-sepi aja, malahan kita lihat penerangan jalan umum juga kurang. Jadinya kalau malam itu di objek wisata sepi," kata Ahmad Sari Alam.
      
Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten mengajak sejumlah pihak terutama perbankan dan Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) untuk pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf) di Provinsi Banten.
      
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati mengatakan, kerjasama antara  'stakeholder' pariwsiata yang terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif di Banten perlu terus ditingkatkan. Karena tidak mungkin pelaku ekonomi kreatif tumbuh berkembang sendiri-sendiri tanpa ada dukungan dari pihak lain.
      '
'Perlu ada yang menjebatani dalam pengembangan ekraf untuk digunakan masyarakat. Cukup banyak ekraf yang bisa dikembangkan. Ada sekitar 16 sub sektor ekraf yang perlu dikembangkan," kata Eneng Nurcahyati.
      
Pihaknya sudah menyelengarakan Forum Kemitraan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan tema "Tingkatkan Sinergitas Dunia Industri Pariwisata Guna Meningkatkan Ekonomi Kreatif Yang Berdaya Saing". Kegiatan tersebut mengundang sejumlah pihak terkait dalam upaya mendukung pengembangan Ekraf termasuk unsur perbankan.
       '
'Dari pelaku ekraf yang ada banyak yang bisa dikembangkan dan di fasilitasi oleh perbankan. Salah satunya fasilitasi kredit untuk pengembangan usahanya.  Proses pembukuan juga perlu dilakukan pembinaan, sehingga skill pelaku usaha bisa ditingkatkan," kata dia.
      
Selain dukungan bank dari sisi permodalan, kata dia, dalam upaya membantu pengembangan ekraf tersebut PHRI perlu juga ikut berperan serta. Karena melalui hotel dan restauran pengembangan hasil kreatititas ekonomi kreatif bisa juga dikenalkan ke masyarakat luas khususnya wisatawan melalui PHRI.
      
"Kami minta untuk Hotel juga menyiapkan hasil ekfraf. Bahkan kuliner hingga musik tradisional itu, seharusnya ditampilkan di hotel-hotel di Banten," kata Eneng.

Baca juga: PHRI Banten Minta Pengelola Destinasi Tingkatkan Layanan

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018