Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengharapkan investasi di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan dapat menyerap tenaga kerja lokal.
 
Al Muktabar di Serang, Minggu, mengatakan Pemprov Banten menyambut baik pembangunan NICE yang berskala internasional di kawasan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Banten ini.
 
"Ini akan dapat menyerap tenaga kerja lokal yang cukup banyak," katanya.
 
Terlebih, NICE ini diproyeksikan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan berdiri di atas lahan sekitar 40 hektar, dan untuk pembangunan tahap pertama ini nilai investasi yang digelontorkan mencapai lebih dari Rp3 triliun.

Baca juga: Sandiaga Uno nilai PSN PIK 2 Tangerang potensi serap tenaga kerja
 
Dikatakan Al Muktabar, pembangunan NICE ini akan dilakukan beberapa tahap ke depannya dengan rentang waktu pembangunan sekitar mencapai satu tahun. "Ditargetkan nanti tanggal 25 September 2025 NICE ini akan mulai beroperasi," ujar dia.
 
Menurut Al Muktabar, pengembangan pusat ekonomi baru di PIK 2 ini merupakan bentuk ikhtiar pemerintah dalam mengembangkan pembangunan di Provinsi Banten berbasis investasi yang itu akan berkontribusi pada peningkatan serapan tenaga kerja.
 
"Dan kita ketahui bersama Provinsi Banten termasuk daerah dengan tujuan investasi utama yang masuk lima besar nasional. Mudah-mudahan kawasan ini terus berkembang dengan infrastruktur yang semakin lengkap dan ramah lingkungan," kata dia.

Baca juga: Pembangunan Pantura Tangerang tingkatkan pendapatan daerah
 
Pemilik dan pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma menambahkan, pembangunan di tahap pertama ini investasinya mencapai sekitar Rp3 triliun, nanti untuk tahap selanjutnya sekitar Rp1 triliun sehingga totalnya mencapai Rp4 triliun. Pada kedua nanti akan dibangun hotel dan fasilitas lain-lainnya.
 
NICE terbagi menjadi tiga zona. Zona satu diperuntukkan konser, zona dua dan tiga untuk exhibition dan meeting. Selain itu kita juga punya courtyard dimana di situ menjadi pusat kuliner, kata Sugianto.
 
Baca juga: Proyek strategis nasional BSD dan PIK 2 disebut tak pakai APBN

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024