Lebak (Antaranews) - Nelayan pesisir selatan Kabupaten Lebak,Banten, melaksanakan gotong royong membersihkan markas polisi sektor (Mapolsek) Bayah setelah terjadi kerusakan massa,Sabtu (12/5).
     
"Kami mengapresiasi nelayan bersama muspika membersihkan puing-puing sisa pengrusakan Mapolsek Bayah," kata Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Danoi Arianto di Lebak, Selasa.
     
Pelaksanaan gotong royong sebagai wujud kepedulian nelayan dan muspika setempat setelah kerusakan fasilitas Kantor Mapolsek Bayah.
     
Kerusakan kantor tersebut diantaranya kaca, kursi, meja, pagar dan fasilitas lainnya.
     
Selain itu juga dua mobil patroli juga empat sepeda motor terbakar sehingga mengalami rusak berat.
     
Selama ini, pelayanan Mapolsek Bayah kembali normal.
     
Namun, nelayan atas kemauan sendiri melaksanakan gotong royong bersama muspika untuk melaksanakan kebersihan.
     
Mereka mengangkut sisa kebakaran juga puing-puing yang berserakan,seperti batu, kayu hingga kaleng.
     
"Kami minta masyarakat dapat mencegah perbuatan anarkis sehingga menimbulkan kerugian," katanya.
     
Kapolres mengatakan masyarakat agar menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sehingga kehidupan penuh kedamaian dan kenyamanan.
     
Selain itu juga ke depan jangan mudah terprovokasi yang mengakibatkan perbuatan anarkis.
     
Perbuatan anarkis itu sangat merugikan masyarakat, seperti perusakan Mapolsek Bayah tersebut.
     
"Kami minta nelayan bersama-sema aparat kepolisian dapat mewujudkan masyarakat yang aman dan tertib," ujarnya.
     
Sementara itu, Polda Banten berhasil menangkap Hendra Efendi oknum LSM warga Cihara Kabupaten Lebak diduga pemicu perusakan Mapolsek Bayah yang berawal menangkap  Anwar dan Bubun sebagai pengusaha benur lobster.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018