Lebak (Antaranews Banten) - Massa membakar mobil patroli Mapolsek Bayah Kabupaten Lebak, Banten, setelah dua nelayan ditabrak saat penangkapan penampung benur lobster oleh kendaraan yang diduga milik anggota kepolisian setempat.
     
"Kami saat itu sedang berjalan, namun tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh mobil Avanza warna hitam yang diduga milik petugas polisi," kata Herdi, seorang korban juga nelayan warga Bayah, Kabupaten Lebak, Sabtu.
     
Herdi mengaku dirinya setelah ditabrak mobil, mereka melarikan kendaraanya dengan kecepatan tinggi sehingga dikejar massa.
     
Massa berprofesi nelayan itu mendatangi Mapolsek Bayah yang menangkap penampung benur lobster.
     
Mereka nelayan datang dari Bayah, Binuangeun dan Cisolok.
     
Sebab, petugas melakukan penangkapan menggunakan mobil Avanza disertai senjata laras panjang dan pistol.
     
Kedatangan ratusan nelayan ke Mapolsek Bayah tersebut tersulut emosi dan terjadi pembakaran mobil patroli dan empat unit sepeda motor.
     
Selain itu juga massa melakukan perusakan fasilitas lainnya,katanya.
     
Sementara itu, Camat Bayah Kabupaten Lebak Suyanto menyampaikan para nelayan agar damai dan tidak melakukan perusakan fasilitas Mapolsek Bayah.
     
Pihaknya tidak begitu mengetahui persis penangkapan penampung benur lobster itu.
     
"Kami mendamaikan agar persoalan itu bisa ditangani dengan kepala dingin dan jangan melakukan kekerasan," katanya.

Baca juga: Polsek Cibadak Optimalkan Penyuluhan Pekat Dan Hoax

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018