Lima petugas pemadam kebakaran (damkar) Kota Cilegon mengalami cedera saat sedang melakukan pemadaman di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kota Cilegon, Banten.
"Kelima petugas tersebut diantaranya mengalami gangguan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), terkena hentakan saluran selang serta terdorong air dari selang pemadaman," kata Kasi Ops Pemadaman pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cilegon, Robi Firdaus, di Cilegon, Jumat.
"Kelima petugas tersebut diantaranya mengalami gangguan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), terkena hentakan saluran selang serta terdorong air dari selang pemadaman," kata Kasi Ops Pemadaman pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cilegon, Robi Firdaus, di Cilegon, Jumat.
Menurut dia, petugas yang cedera sempat mendapat perawatan di RSUD Cilegon.
Hingga hari kelima ini damkar masih melakukan proses pemadaman bersama tim gabungan.
"Semoga kami sekuat tenaga untuk melakukan pemadam dan hari ini diharapkan dapat lebih baik lagi. Untuk progresnya sejauh ini sudah 75 persen," katanya.
Baca juga: TPSA Bagendung Cilegon Banten kembali terbakar
Baca juga: TPSA Bagendung Cilegon Banten kembali terbakar
Robi menyebut petugas damkar mengalami kesulitan untuk melakukan pemadaman. Selain api yang masih tampak terlihat di sejumlah titik, hembusan angin juga membuat api sulit untuk dipadamkan.
"Kesulitannya memang di sini anginnya cukup kencang, ketika kita sudah padamkan, muncul angin kencang api itu hidup lagi. Dan titik kebakarannya juga menyebar, selain itu jarak pengiriman suplai air itu jadi kendala," katanya.
Dalam proses pemadaman api sebanyak lima unit kendaraan pemadam dari Damkar Cilegon diturunkan, empat armada kapasitas 3.000 liter dan satu armada 5.000 liter air.
Untuk proses pemadaman api, ia mengatakan dilakukan secara manual dengan menggunakan ekskavator. Setelah dikeruk menggunakan ekskavator lalu dilakukan penyiraman oleh petugas.
"Posisi kebakaran berada di bawah rawa makannya kita masih manual menggunakan ekskavator. Untuk pemadaman kita lakukan sampai malam," pungkas Robi Firdaus.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024