Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meraih penghargaan Merdeka Awards 2024 yang digelar salah satu media di Jakarta, Kamis, karena dinilai berhasil dalam mendukung kemandirian pangan di Kabupaten Serang.
 
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, di Serang, Kamis, mengatakan program Pemkab Serang yang menjadi bagian pendukung kemandirian pangan meliputi dibangunnya akses jalan ke seluruh pelosok daerah pertanian. Kemudian perbaikan irigasi pertanian, serta membuat lumbung pangan Desa yang menyimpan lima ton gabah untuk cadangan pangan masyarakat dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 
 
"Sedangkan program penguatan produktifitas pertanian yakni pendidikan, sosialisasi, pendampingan bibit kedelai, MIGO Ratu Serang dan bibit padi varietas Trisakti 01 terdaftar di Kementerian sebagai varietas lokal dalam proses pelepasan," katanya. 
 
Sedangkan untuk inovasi ketahanan pangan, lanjut dia, meliputi gerakan tanam pangan cepat panen untuk peningkatan Indeks Pertanaman. Selanjutnya pasar mitra tani sebagai konsumen pemerintah daerah (pemda). 
 
"Kemudian pembentukan KPBM atau komunitas penggilingan padi dan beras mandiri, jumlah penggilingan padi besar dan kecil kurang lebih sebanyak 1.200," katanya menambahkan. 

Baca juga: Pemkab Serang raih penghargaan daerah peduli pelayanan dan keterbukaan publik
 
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang, Suhardjo mengatakan ke depan pihaknya akan terus meningkatkan produksi pangan. Mengingat bahwa alih lahan atau fungsi lahan setiap tahun semakin berkurang, sementara jumlah penduduk bertambah. 
 
"Maka kita harus menyiapkan bahan pangan untuk menyiapkan pangan masyarakat. Kita akan terus meningkatkan produksi pangan kita," ujarnya. 
 
Oleh karenanya, saat ini pihaknya terus mengoptimalkan dengan bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian. Kemudian irigasi pompa yang diberikan kepada Pemkab Serang juga sudah distribusikan untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Serang. 
 
"Dengan luas sawah kita 48 ribu semakin tahun semakin berkurang, tapi kita di tuntut untuk produksi padi tidak boleh kurang. Makanya kita meningkatkan indeks pertamanan, jadi yang biasanya setahun hanya dua kali kita tingkatkan jadi tiga kali panen, dan ketika sudah panen tiga kali kita tingkatkan lagi sebanyak empat kali selama satu tahun," katanya. 
 
Untuk lahan yang airnya mencukupi akan digenjot terus untuk peningkatan produksi padi. Dan terus meningkatkan produksi padi yang ada di Kabupaten Serang sebagai bentuk dukungan kemandirian pangan. 
 
"Apalagi ada isu di tahun 2050 akan terjadi kekurangan pangan yang cukup signifikan oleh Kementan makanya kami juga di bawah terus meningkatkan produksinya," katanya.

Baca juga: Permudah layanan masyarakat, Pemkab Serang hadirkan MPP

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024