Lebak (Antaranews) - Petani Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, melakukan gerakan kegiatan reboisasi penghijauan di sekitar daerah bantaran aliran sungai guna pelestarian lingkungan alam.

"Kita melakukan reboisasi penghijauan itu agar daerah bantaran sungai juga tidak menimbulkan banjir dan longsor," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Hilmi di Lebak, Sabtu.

Gerakan reboisasi penghijauan dilakukan dengan menanam berbagai tanaman keras juga tanaman buah-buahan.?Tanaman itu antara lain bambu, manglid, sukun, trembesi, albasia, mahoni, kecapi, petai,rambutan, manggah dan durian.

Kegiatan reboisasi dilaksanakan di kawasan hulu ungai Ciujung, Cisimeut dan Ciberang.

Selama ini, tingkat kerusakan bantaran aliran sungai mengalami kerusakan akibat adanya penebangan pohon.

"Kami minta petani terus memelihara dan menjaga kelestarian bantaran sungai sehingga tidak menimbulkan bencana," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pelaksanaan reboisasi penghijauan itu, selain bantuan pemerintah daerah juga swadaya masyarakat.

Saat ini, petani memiliki kewajiban untuk melakukan reboisasi penghijauan bantaran sungai.

Reboisasi penghijauan bantaran sungai, lanjut dia, diberikan tanaman kepada kelompok petani secara gratis.

"Dengan penghijauan ini tentu dapat mengantisipasi bencana banjir, longsor dan kekeringan," katanya.

Sejumlah petani di Desa Sobang Kabupaten Lebak mengaku bahwa gerakan reboisasi penghijauan bantaran sungai sangat positif karena bisa pelestarian lingkungan alam.

Selain itu juga gerakan penghijauan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami yakin reboisasi penghijauan itu dipastikan kondisi air sungai layak dikonsumsi juga kebutuhan mandi dan cuci," kata Ujang (50) petani Desa Sobang Kabupaten Lebak.

Baca juga: Dishutbun Banten Optimalkan Gerakan Penghijauan

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018