Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan berintensitas ringan, sedang, hingga lebat akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada hari ini, Jumat.
Prakirawan BMKG Ida Pramuwardani dalam laporan yang dipantau di Jakarta, menjabarkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam akan mengguyur kota Pekanbaru, Tanjung Pinang, Tanjung Selor, Jayapura, Jayawijaya, dan Ambon, dengan suhu berkisar 24-31 derajat Celcius.
Sebagian kota lainnya seperti Jambi, Mamuju, Makassar, Kendari, Palu, Manado, Nabire akan diguyur hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam dengan suhu berkisar 21-28 derajat Celcius.
Pada prakiraan hujan disertai petir akan terjadi di Sorong, Manokwari, Merauke, Banda Aceh, Medan dengan suhu diprakirakan berkisar 23-29 derajat Celcius. Hujan intensitas deras dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Padang dengan suhu berkisar 24-28 derajat Celcius.
Baca juga: Cuaca sebagian kota besar diprakirakan hujan ringan, termasuk Serang
Sementara untuk Kota Jakarta, Kupang, Gorontalo, Palembang, Lampung, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Kupang, Banjarmasin, Palangka Raya, Serang, Bengkulu, Semarang, Surabaya, Mataram, Samarinda, Pontianak, dan Ternate, diprakirakan cerah – berawan tebal sepanjang hari dengan suhu berkisar 24-31 derajat Celcius.
Prakirawan BMKG memaparkan Siklon Tropis Yagi masih terpantau berada di Laut Cina Selatan timur Vietnam yang membentuk daerah perlambatan serta pertemuan angin atau konvergensi terutama di sekitar laut Cina Selatan, Laut Andaman, Selat Malaka, dan sekitar teluk Thailand.
Daerah konvergensi lainnya juga terpantau di pesisir barat Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara-Tengah, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
Daerah pertemuan angin terpantau di sekitar Laut Cina Selatan dan Samudera Pasifik Utara Papua. Kondisi tersebut diperkirakan mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan.
Dalam hal ini angin permukaan di Indonesia umumnya didominasi angin yang bertiup dari arah Tenggara dengan kecepatan 10-45 km per jam. Perlu diwaspadai pula peningkatan angin lebih dari 25 knot yang diperkirakan terdapat di daerah Pesisir Bagian Selatan Jawa dan Selatan Papua Selatan.
Baca juga: 110 kepala keluarga di Tangerang Selatan terdampak kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Prakirawan BMKG Ida Pramuwardani dalam laporan yang dipantau di Jakarta, menjabarkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam akan mengguyur kota Pekanbaru, Tanjung Pinang, Tanjung Selor, Jayapura, Jayawijaya, dan Ambon, dengan suhu berkisar 24-31 derajat Celcius.
Sebagian kota lainnya seperti Jambi, Mamuju, Makassar, Kendari, Palu, Manado, Nabire akan diguyur hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam dengan suhu berkisar 21-28 derajat Celcius.
Pada prakiraan hujan disertai petir akan terjadi di Sorong, Manokwari, Merauke, Banda Aceh, Medan dengan suhu diprakirakan berkisar 23-29 derajat Celcius. Hujan intensitas deras dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Padang dengan suhu berkisar 24-28 derajat Celcius.
Baca juga: Cuaca sebagian kota besar diprakirakan hujan ringan, termasuk Serang
Sementara untuk Kota Jakarta, Kupang, Gorontalo, Palembang, Lampung, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Kupang, Banjarmasin, Palangka Raya, Serang, Bengkulu, Semarang, Surabaya, Mataram, Samarinda, Pontianak, dan Ternate, diprakirakan cerah – berawan tebal sepanjang hari dengan suhu berkisar 24-31 derajat Celcius.
Prakirawan BMKG memaparkan Siklon Tropis Yagi masih terpantau berada di Laut Cina Selatan timur Vietnam yang membentuk daerah perlambatan serta pertemuan angin atau konvergensi terutama di sekitar laut Cina Selatan, Laut Andaman, Selat Malaka, dan sekitar teluk Thailand.
Daerah konvergensi lainnya juga terpantau di pesisir barat Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara-Tengah, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
Daerah pertemuan angin terpantau di sekitar Laut Cina Selatan dan Samudera Pasifik Utara Papua. Kondisi tersebut diperkirakan mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan.
Dalam hal ini angin permukaan di Indonesia umumnya didominasi angin yang bertiup dari arah Tenggara dengan kecepatan 10-45 km per jam. Perlu diwaspadai pula peningkatan angin lebih dari 25 knot yang diperkirakan terdapat di daerah Pesisir Bagian Selatan Jawa dan Selatan Papua Selatan.
Baca juga: 110 kepala keluarga di Tangerang Selatan terdampak kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024