Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan, Banten, melaporkan terdapat 110 Kepala Keluarga (KK) di daerah itu mulai terdampak kekeringan akibat musim kemarau.
"Dengan jumlah terdampak sebanyak 110 kepala keluarga," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Essa Nugraha di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan 110 kepala keluarga yang terdampak kekeringan tersebut berada di wilayah Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: Lima kasus suspek Mpox ditemukan di Tangsel
Dengan adanya dampak dari bencana ini, kata dia, BPBD Tangsel mulai menyalurkan pasokan air untuk kebutuhan keseharian warga di dua kampung tersebut.
"Warga terdampak kemarau tersebar di Kampung Kocak RT 06 RW 02 dan Kampung Keranggan RT 012 RW 005, Kelurahan Keranggan," ujarnya.
Ia mengungkapkan pihaknya telah melayani permintaan pasokan air bersih di kedua pemukiman tersebut dengan distribusi air sebanyak 8000 liter.
Sumber air bersih, menurutnya, berasal dari PDAM Tirta Kerta Raharja di Serpong. Sebanyak 8.000 ribu liter air diangkut dengan dua mobil milik Dinas Cipta Karya serta BPBD Kota Tangsel.
"Ya, kita akan respon secepat dan semaksimal mungkin penuhi kebutuhan masyarakat terdampak, sesuai standar atau respons time penanggulangan bencana," kata Essa Nugraha.
Baca juga: Kesulitan air bersih, warga Kasemen andalkan sumur di tengah sawah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Dengan jumlah terdampak sebanyak 110 kepala keluarga," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Essa Nugraha di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan 110 kepala keluarga yang terdampak kekeringan tersebut berada di wilayah Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: Lima kasus suspek Mpox ditemukan di Tangsel
Dengan adanya dampak dari bencana ini, kata dia, BPBD Tangsel mulai menyalurkan pasokan air untuk kebutuhan keseharian warga di dua kampung tersebut.
"Warga terdampak kemarau tersebar di Kampung Kocak RT 06 RW 02 dan Kampung Keranggan RT 012 RW 005, Kelurahan Keranggan," ujarnya.
Ia mengungkapkan pihaknya telah melayani permintaan pasokan air bersih di kedua pemukiman tersebut dengan distribusi air sebanyak 8000 liter.
Sumber air bersih, menurutnya, berasal dari PDAM Tirta Kerta Raharja di Serpong. Sebanyak 8.000 ribu liter air diangkut dengan dua mobil milik Dinas Cipta Karya serta BPBD Kota Tangsel.
"Ya, kita akan respon secepat dan semaksimal mungkin penuhi kebutuhan masyarakat terdampak, sesuai standar atau respons time penanggulangan bencana," kata Essa Nugraha.
Baca juga: Kesulitan air bersih, warga Kasemen andalkan sumur di tengah sawah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024